kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Li Hejun: Energi terbarukan untuk setrum (1)


Rabu, 28 Oktober 2015 / 14:34 WIB
Li Hejun: Energi terbarukan untuk setrum (1)


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Tri Adi

Kehidupan seperti roda berputar. Li Hejun yang berasal dari keluarga petani miskin mampu mengubah nasibnya menjadi miliarder dunia. Menurut perhitungan Forbes, nilai kekayaan Li Hejun pada Oktober 2015 tercatat US$ 4,8 miliar. Pria yang pernah belajar di Universitas Cambridge, Inggris ini menelurkan ide penggunaan energi baru terbarukan untuk memproduksi setrum. Ia menginvestasikan dana CNY 21 miliar untuk membangun bisnis energi bersih.

Daratan Asia terutama China melahirkan wajah-wajah baru orang tajir dalam beberapa tahun belakangan. Salah satunya adalah Li Hejun, pemilik Hanergy Holdings Group Company Ltd. Selain aktif mengelola perusahaan, Li Hejun juga menyibukkan diri sebagai Presiden Kamar Dagang Energi Baru China.

Menurut Forbes, jumlah kekayaan pria yang lahir di Provinsi Guangdong, China, 48 tahun silam itu, mencapai US$ 4,8 miliar per Oktober 2015. Li yang merupakan lulusan dari Beijing Jiatong University berasal dari keluarga petani miskin. Namun,  karena keuletan dan kerja kerasnya, Hejun berhasil menumpuk pundi-pundi kekayaannya dan menjadi miliarder dunia.

Berbeda dengan miliarder China lain, Hejun tidak memiliki kerabat ataupun pertemanan dengan tokoh-tokoh partai komunis. Padahal, sebagian besar orang kaya memiliki hubungan keluarga ataupun menjalin relasi dengan tokoh-tokoh senior seperti Jack Ma dari Alibaba.

Sebelum terjun ke sektor energi, Hejun mengumpulkan uang dari usaha perdagangan elektronik dan mainan. Ia memulai perusahaan pertamanya pada tahun 1994.

Lalu, dia mulai ekspansi ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Perusahaannya menjalankan salah satu PLTA terbesar di dunia di bagian barat Provinsi  Yunnan, China.

Menjajal bisnis energi tidak mudah. Pada tahun 1990-an, Hejun  mencoba ikut serta dalam tender proyek bendungan di wilayah barat daya China. Pemerintah China mengumumkan proyek delapan bendungan di Sungai Jinsha yang diharapkan bisa memproduksi setrum.

Sayangnya, perusahaan milik negara mengambil alih proyek yang diincar Hejun . Tetapi Hejun tidak tinggal diam. Ia menggugat Badan Perencanaan Negara China hingga akhirnya berhasil  mendapatkan proyek bendungan Jinanqiao yang dibangun pada tahun 2010.

Hejun yang melanjutkan pendidikan di Univeritas Cambridge, Inggris ini mulai mendiversifikasi bisnisnya ke tenaga angin. Namun, setelah melihat bisnisnya tidak menarik karena menghabiskan subsidi negara, Hejun memulai peruntungannya di bisnis  industri fotovoltaik alias bahan penyerap  energi surya.

Ayah dari satu anak ini mempromosikan tenaga surya sebagai jawaban kemandirian energi China. Usulan ini langsung disambut oleh Pemerintah China sebab mereka sedang memperoleh tekanan isu lingkungan karena tingginya polusi udara di China. Tak tanggung-tanggung, Hejun menginvestasikan dana hingga CNY 21 miliar atau setara dengan US$ 3,42 miliar di bisnis panel surya.

Di samping perannya sebagai Chairman dan CEO Hanergy, Hejun juga gencar mempromosikan aplikasi teknologi energi terbarukan. Ia percaya, pada tahun 2035 mendatang, energi bersih terutama tenaga matahari akan menggantikan 50% bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik.

Namun, sosok Hejun cukup misteri. Ia jarang muncul di publik dan tak banyak yang tahu soal kisahnya di masa kecil. Walau begitu, ia dianggap sebagai penyelamat ketimbang seorang pengusaha yang bengis dan kejam karena menjadikan energi terbarukan sebagai mesin uang.

Lewat tangan dinginnya, Hanergy tumbuh dengan pesat. Bahkan gurita bisnisnya meluas tidak hanya di China tetapi ke negara lain. Hanergy mengincar Miasole, raksasa energi terbarukan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) senilai US$ 30 juta. Lalu, Hanergy juga mengakuisisi Solibro di Jerman. Kisah Hejun ini menginspirasi miliaran pengusaha China yang ingin mengejar pertumbuhan bisnis di negaranya.             

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×