kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemilu, Yunani menentukan nasib


Senin, 26 Januari 2015 / 11:24 WIB
Pemilu, Yunani menentukan nasib
ILUSTRASI. Didiet Maulana, perancang busana dan pendiri IKAT Indonesia, adalah salah satu fashion designer asal Indonesia yang namanya sudah terkenal di kancah Internasional.


Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan

ATHENA. Yunani menggelar pemilihan umum untuk menentukan masa depan di zona euro, Minggu (25/1). Pemimpin oposisi dari Partai Syriza, Alexis Tsipras menantang Perdana Menteri Antonis Samaras dalam pemilihan.

Pada kampanye, Tsipras berjanji akan menghapus buku utang Yunani dan menghentikan pemangkasan anggaran yang diwajibkan para kreditur agar dana bantuan turun saat krisis ekonomi lalu. Tapi, Samaras menilai, rencana Tsipras ini akan menimbulkan risiko keluarnya Yunani dari zona euro. "Saya optimistis karena saya yakin tidak seorang pun mau membahayakan keberlangsungan negara di Eropa," kata Samaras seperti dikutip Bloomberg.

Sedangkan Tsipras mengatakan bahwa pemungutan suara ini merupakan pilihan antara terus berada di bawah bayang-bayang para kreditur internasional atau menegaskan kemerdekaan warga Yunani untuk mengurus diri sendiri. "Martabat Yunani akan dipulihkan," kata Tsipras kepada BBC usai memilih.

Ada sekitar 9,8 juta warga Yunani yang memiliki hak suara. Lebih dari sepertiga diantaranya terkonsentrasi di wilayah metropolitan Attica yang termasuk Athena.

Kemungkinan, Partai Syriza menang memicu kekhawatiran Yunani bisa gagal bayar atas obligasi negara. Kekhawatiran ini muncul meski sebenarnya Syriza lebih moderat ketimbang masa puncak krisis ekonomi lalu. Partai Syriza menyatakan Yunani tetap menjadi anggota zona euro.

Constantios Zouzoulas, Kepala Riset Axia Ventures Group Ltd mengatakan, pertanyaan yang muncul adalah apakah Syriza bisa mengantongi mayoritas di parlemen yang berisi 300 kursi. Pasalnya, sebagian besar pemilih belum menentukan pilihan hingga malam menjelang pemilihan. "Mayoritas pemilih ini bisa akhirnya mendukung calon kuat dan memberi Syriza selisih kemenangan yang lebih besar ketimbang polling," kata Zousoulas.

Poling ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat atau pada pukul 01.00 WIB hari ini. Polling opini terakhir menunjukkan Syriza meraup suara lebih banyak ketimbang Partai Demokrasi Baru yang dipimpin Samaras.

Polling Mega TV pada Jumat lalu menunjukkan Partai Syriza meraup 33,4% suara dibandingkan Partai Demokrasi Baru 26,7% suara.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×