kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turki mengadukan AS ke WTO


Senin, 20 Agustus 2018 / 23:01 WIB
Turki mengadukan AS ke WTO
ILUSTRASI. Uang Lira Turki


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Hubungan Turki dengan Amerika Serikat (AS) makin panas. Turki tak mau tunduk dengan tekanan dagang dari AS.

Turki resmi mengadukan Negeri Paman Sam ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal tarif tambahan yang dikenakan atas impor produk baja dan alumunium dari Turki.

Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump pada awal bulan ini menggandakan menggandakan tarif impor baja dan aluminium Turki dari masing-masing menjadi 50% dan 20%. Keputusan Trump itu sebagai respons atas penahanan seorang pendeta asal AS Andrew Brunson oleh otoritas Turki atas tuduhan terorisme.

Dalam suratnya ke WTO, Turki menuduh AS melanggar aturan perdagangan bebas ketika pada awalnya mengenakan tarif sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk impor aluminium pada bulan Juni 2018 lalu, dari sebagian besar negara, dengan beberapa pengecualian seperti Argentina dan Australia.

Apalagi kini, AS menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki. "Penggandaan ini merupakan pelanggaran tambahan," menurut surat yang dikirimkan Turki ke WTO seperti dilansir media Turki, Daily Sabah.

"Turki mengklaim tindakan tersebut tidak konsisten dengan sejumlah ketentuan perjanjian WTO tentang pengamanan atau safeguard maupun ketentuan The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) tahun 1994," demikian pernyataan di situs WTO, Senin (20/8).

Di bawah aturan WTO, Turki dan AS kini memiliki 60 hari untuk menyelesaikan perselisihan melalui negosiasi. Jika mereka gagal, WTO dapat mengeluarkan keputusan tentang masalah tersebut.

Pekan lalu, Turki membalas perlakuan AS dengan menaikkan tarif impor atas 22 produk buatan AS mulai dari mobil, alkohol hingga tembakau.

Bukan itu saja, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato menyampaikan, Turki juga akan memboikot produk-produk elektronik buatan AS, seperti iPhone produksi Apple Inc. Erdogan juga bilang, sebanyak 80 juta warga Turki tidak akan lagi membeli barang-barang elektronik Amerika.




TERBARU

[X]
×