Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Tahun Ular menghadirkan waktu untuk refleksi dan kebijaksanaan, seperti halnya investor terkenal Warren Buffett.
Seperti ular yang berganti kulit dan muncul kembali, Buffett secara konsisten beradaptasi dan berkembang di pasar yang terus berubah.
Melansir The Smart Investor, berikut adalah 10 kutipan terbaik dari Buffett yang bisa dijadikan pegangan di Tahun Baru Ular:
1. Dalam memprediksi masa depan, ketidakpastian hampir selalu menjadi kepastian (dari surat Buffett tahun 1994 kepada para pemegang saham)
“Kita akan terus mengabaikan ramalan politik dan ekonomi, yang merupakan gangguan yang mahal bagi banyak investor dan pebisnis. Tiga puluh tahun yang lalu, tidak seorang pun dapat meramalkan perluasan besar Perang Vietnam, kontrol upah dan harga, dua guncangan minyak, pengunduran diri seorang presiden, pembubaran Uni Soviet, penurunan Dow sebesar 508 poin dalam satu hari, atau imbal hasil surat utang negara yang berfluktuasi antara 2,8% dan 17,4%,” papar Buffett.
2. Tidak memprediksi pasar saham
“Izinkan saya menjelaskan satu hal: Saya tidak dapat memprediksi pergerakan jangka pendek pasar saham. Saya tidak memiliki sedikit pun gambaran apakah saham akan naik atau turun sebulan — atau setahun — dari sekarang,” jelas Buffett.
Menjelang awal tahun, banyak perkiraan market yang populer.
Namun, banyak perkiraan yang sering kali meleset, entah karena terlalu pesimis atau optimis.
Inilah kebenaran sederhananya: jika seorang investor sekelas Buffett dengan mudah mengakui bahwa dia tidak tahu, maka sebaiknya Anda tidak mencobanya.
Baca Juga: 5 Perbedaan Utama Kebiasaan Kelas Menengah versus Kelas Atas
3. Daripada meramalkan ke mana arah ekonomi, luangkan lebih banyak waktu untuk mempelajari perusahaan
"Seingat saya, saya tidak ingat pernah melakukan atau menolak akuisisi berdasarkan faktor makro. Kami fokus pada apa yang mungkin menjadi laba rata-rata, parit. Setiap perusahaan yang memiliki ekonom memiliki satu karyawan yang terlalu banyak," jelas Buffett.
Tahun lalu, pengamat pasar memperkirakan lima kali pemotongan suku bunga, mulai dari Maret 2024, yang berarti pengurangan keseluruhan sebesar 1,5 persen.
Pada kenyataannya, hanya ada tiga kali pemotongan suku bunga, dengan total satu poin persentase. Pemotongan pertama juga terjadi enam bulan lebih lambat dari yang diharapkan, pada September 2024.
Intinya, ketiga prediksi tentang jumlah, ukuran, dan waktu itu salah.
4. Ingat, Anda membeli bisnis, bukan simbol saham
"Tidak seorang pun membeli lahan pertanian untuk menghasilkan banyak uang minggu depan atau bulan depan. Mereka membelinya untuk menghasilkan uang dalam jangka panjang. Mereka tidak mendapatkan penawaran harga setiap hari. Itulah cara yang lebih baik untuk melihat saham," urai Buffett.
Saat saham naik, Anda merasa seperti seorang jenius.
Namun, hal itu seharusnya tidak mengalihkan perhatian Anda dari fokus pada hal yang penting, bisnis di balik saham tersebut. Itu berlaku baik saat harga saham naik maupun turun.
Baca Juga: 6 Cara Warren Buffett dalam Ajarkan Anak Soal Duit, Pas Buat Orang Tua
5. Jadilah pintar dengan membuatnya tetap sederhana
"Saya tidak ingin melompati palang setinggi 7 kaki, saya mencari palang setinggi 1 kaki yang dapat saya lewati," kata Buffett.
Investor tidak perlu mencari bisnis yang paling rumit untuk memperoleh keuntungan yang signifikan. Perusahaan yang sederhana dan mudah dipahami dapat memberikan keuntungan yang mengesankan.
6. Satu hal yang harus dimiliki bisnis adalah …
“Keputusan terpenting dalam mengevaluasi bisnis adalah kekuatan penetapan harga. Jika Anda memiliki kekuatan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan bisnis ke pesaing, Anda memiliki bisnis yang sangat bagus. Dan jika Anda harus berdoa sebelum menaikkan harga sepersepuluh sen, maka Anda memiliki bisnis yang buruk,” jelas Buffett.
Bukan rahasia lagi bahwa inflasi telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Faktor ini membuat kekuatan penetapan harga lebih penting dari sebelumnya bagi bisnis. Tanpa kemampuan untuk menaikkan harga, perusahaan yang sedang berjuang mungkin menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan profitabilitas.
Baca Juga: Alasan Warren Buffett Wariskan Kepemimpinan Berkshire Hathaway pada Putranya
7. Luangkan waktu Anda untuk memilih perusahaan terbaik
Dalam bisbol, gagal melakukan ayunan pada tiga lemparan menghasilkan strikeout.
Warren Buffett terkenal menggunakan analogi ini untuk menyoroti perbedaan utama antara bisbol dan berinvestasi, dengan mengatakan:
“Pasar saham adalah permainan tanpa-serangan. Anda tidak harus melakukan semuanya dengan cepat — Anda dapat menunggu penawaran Anda.”
Pahami bisnis sebelum Anda menginvestasikan uang Anda. Tidak semua saham yang jatuh layak mendapat perhatian atau uang Anda.
8. Terus belajar
Pada tahun 2000, ia berbicara kepada sekelompok mahasiswa MBA tentang cara menjadi investor yang hebat:
“Bacalah 500 halaman seperti ini setiap hari. Begitulah cara kerja pengetahuan. Pengetahuan itu menumpuk, seperti bunga majemuk. Anda semua dapat melakukannya, tetapi saya jamin tidak banyak dari Anda yang akan melakukannya.”
Jika pandemi baru-baru ini telah mengajarkan kita sesuatu, selalu ada lebih banyak hal untuk dipelajari tentang bisnis dan industri seiring perkembangannya di era pascapandemi.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk Kelas Menengah yang Harus Segera Ditinggalkan Jika Ingin Kaya
9. Kesabaran sering diremehkan
Selama percakapan dengan pendiri dan Ketua Amazon Jeff Bezos, Oracle of Omaha ditanyai pertanyaan sederhana:
"Gaya investasi Anda sangat sederhana, mengapa tidak ada yang meniru Anda?"
Tanggapan Buffett adalah sebagai berikut:
"Tidak seorang pun ingin menjadi kaya secara perlahan."
Hal ini menyoroti aspek penting dari investasi yang sukses: kesabaran.
Kesabaran adalah yang terpenting. Ujian sebenarnya bagi investor terletak pada kemampuannya untuk menghadapi fluktuasi pasar dan memungkinkan investasi jangka panjang mereka berkembang.
Tonton: 5 Hal Soal Keuangan yang Wajib Dipelajari Kelas Menengah dari Warren Buffett
10. Seperti biasa, pikirkanlah melampaui tahun 2025 dan untuk jangka panjang
“Seseorang duduk di tempat teduh hari ini karena seseorang menanam pohon dahulu kala,” jelas Buffett.
