kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

10 Tanda Umum Seseorang Terjebak di Kelas Menengah dan Cara Mengubah Nasibnya


Rabu, 16 Oktober 2024 / 06:42 WIB
10 Tanda Umum Seseorang Terjebak di Kelas Menengah dan Cara Mengubah Nasibnya
ILUSTRASI. Jika seseorang merasa mandek secara finansial, mungkin saja dia terjebak di kelas menengah tanpa menyadarinya. KONTAN/Muradi


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Jika seseorang merasa mandek secara finansial, mungkin saja dia terjebak di kelas menengah tanpa menyadarinya. 

Artikel ini akan membahas sepuluh tanda umum stagnasi finansial kelas menengah dan memberikan saran yang dapat ditindaklanjuti untuk memperbaiki situasi finansial seseorang.

Mengutip New Trader U, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Hidup dari Gaji ke Gaji

Sering kita dengar, kelas pekerja melaporkan hidup dari gaji ke gaji atau bahkan pendapatan mereka tidak menutupi pengeluaran mereka. 

Hal ini menciptakan tekanan finansial yang konstan dan mencegah membangun tabungan. Ketika Anda hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap bulan, menabung untuk masa depan atau berinvestasi dalam peluang yang dapat memperbaiki situasi finansial Anda menjadi hampir mustahil.

Cara mengubahnya:

Langkah pertama untuk memutus siklus gaji ke gaji adalah membuat anggaran terperinci. Lacak semua pengeluaran bulanan Anda untuk memahami dengan jelas ke mana uang Anda pergi.

Setelah Anda memiliki informasi ini, identifikasi area yang dapat Anda kurangi. Selanjutnya, fokuslah membangun dana darurat. Dana ini akan menyediakan penyangga terhadap biaya tak terduga dan membantu memutus siklus hidup yang sulit secara finansial.

Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya

2. Penghasilan di Bawah US$ 36.000 Per Tahun

Penghasilan tahunan di bawah US$ 36.000 atau setara dengan Rp 560 juta sering dianggap sebagai ambang batas bawah untuk status kelas menengah di AS. Pada tingkat pendapatan ini, mungkin sulit untuk menutupi pengeluaran dasar, apalagi menabung untuk masa depan atau berinvestasi dalam pertumbuhan pribadi.

Cara mengubahnya:

Meningkatkan penghasilan sangat penting untuk memperbaiki situasi keuangan Anda. Mulailah dengan mengevaluasi pekerjaan Anda saat ini. Apakah ada peluang untuk kemajuan atau tanggung jawab tambahan yang dapat menghasilkan kenaikan gaji? Jika tidak, pertimbangkan untuk mencari posisi baru yang menawarkan kompensasi yang lebih baik.

Berinvestasi dalam pendidikan dan keterampilan Anda juga dapat menghasilkan potensi pendapatan yang lebih tinggi. Cari sertifikasi atau program pelatihan yang relevan dengan bidang Anda. 

Pilihan lainnya adalah memulai bisnis sampingan atau pekerjaan lepas di waktu luang Anda. 

3. Mengumpulkan Utang untuk Mempertahankan Gaya Hidup

Mengandalkan kartu kredit atau pinjaman untuk mempertahankan gaya hidup Anda saat ini adalah perangkap yang berbahaya. Meskipun mungkin tampak seperti solusi dalam jangka pendek, mengumpulkan utang hanya akan memperpanjang masalah keuangan dan sering kali memperburuknya karena suku bunga yang tinggi.

Cara mengubahnya:

Langkah pertama adalah berhenti mengumpulkan utang baru. Jika perlu, potong kartu kredit dan berkomitmen untuk hanya membelanjakan apa yang sebenarnya Anda miliki.

Selanjutnya, lunasi utang yang ada menggunakan metode seperti bola salju utang atau longsoran utang. Pada saat yang sama, sesuaikan gaya hidup Anda untuk hidup di bawah kemampuan Anda. 

Baca Juga: 9 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Dididik di Keluarga Kelas Menengah ke Bawah




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×