Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Hargai Kesabaran
Warren Buffett pernah berkata, "Pasar saham dirancang untuk mentransfer uang dari yang tidak sabar ke yang sabar."
Kesabaran dan investasi berjalan beriringan. Jika Anda tidak sabar, Anda seringkali tidak akan meraih banyak kesuksesan dalam berinvestasi. Ini adalah keterampilan kunci yang harus difokuskan oleh setiap investor untuk membangun investasi secepat mungkin.
Sama seperti Warren Buffett yang tidak mengejar tren pasar yang cepat berlalu, Anda juga tidak boleh mengejar tren sesaat dalam kehidupan pribadi atau profesional Anda.
4. Berpikir Kontradiktif
Salah satu kutipan favorit kami dari Warren Buffett adalah: "Takutlah ketika orang lain serakah, dan serakahlah ketika orang lain takut."
Anda akan menemukan kutipan ini di banyak artikel Warren Buffett kami lainnya. Ada alasan kuat mengapa kutipan ini menekankan pentingnya berpikir kontradiktif.
Baca Juga: Warren Buffett Buang Sebagian Saham Apple dan Investasi di Saham-Saham Ini
Ketika pasar sedang booming, mungkin semua orang tampak kaya dengan cepat. Namun, penting untuk tidak terjebak dalam kegilaan tersebut. Buffett memperingatkan bahwa kegembiraan ini seringkali mendahului koreksi pasar, yang menyebabkan banyak orang kehilangan keuntungan.
5. Menemukan Lingkaran Kompetensi Anda
Warren Buffett juga pernah membahas tentang "lingkaran kompetensi" Anda. Lingkaran kompetensi Anda adalah tempat Anda memiliki pengalaman dan pemahaman terbanyak. Di sinilah Anda berkembang, baik dalam hal berinvestasi pada apa yang Anda ketahui maupun jalur karier Anda.
Buffett tidak berinvestasi di perusahaan teknologi yang tidak sepenuhnya ia pahami. Anda harus mengikutinya di semua bidang kehidupan Anda.
Di usia 40-an, Anda punya waktu untuk mengembangkan pengalaman, mencoba beberapa hal, dan mempelajari keterampilan penting. Sekaranglah saatnya untuk menggandakan pengetahuan yang telah Anda peroleh dengan susah payah. Jangan memaksakan diri atau langsung terjun ke karier baru hanya karena rumput tetangga terlihat lebih hijau.
Baca Juga: Emas, Perak, atau Bitcoin? Ini Pendapat Robert Kiyosaki vs Warren Buffett
Sebaliknya, fokuslah pada bidang-bidang yang secara alami Anda kuasai. Ini bisa berupa profesi Anda saat ini, industri tertentu, atau bahkan kekuatan kepribadian tertentu. Sederhananya, fokuslah untuk memanfaatkan kekuatan Anda lebih dari sekadar mencoba membangun kelemahan Anda.
Dengan berfokus pada apa yang paling Anda kuasai, Anda akan berada dalam posisi untuk membuat dampak yang lebih besar.
6. Bedakan Antara Harga dan Nilai
Harga dan nilai adalah dua hal yang sangat berbeda. Menurut Warren Buffet, "Harga adalah apa yang Anda bayar; nilai adalah apa yang Anda dapatkan."
Pernyataan sederhana ini adalah fondasi filosofi investasinya.
Dalam berinvestasi, kutipan ini sangat masuk akal. Hanya karena sesuatu dihargai dengan cara tertentu, bukan berarti itu benar-benar bernilai. Sebaliknya, terkadang saham dihargai jauh di bawah nilai sebenarnya.