Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sata klinis uji coba pada April menunjukkan, peneliti China sedang menjalankan uji coba skala kecil tahap awal pada inokulasi campuran satu dosis vaksin dari CanSino Biologics (CanSinoBIO), diikuti dengan satu dosis suntikan yang disediakan oleh unit Produk Biologi Chongqing Zhifei.
Selain itu, menurut catatan pendaftaran uji klinis pada bulan Juni, para peneliti juga menjalankan uji coba menggunakan satu dosis suntikan CanSinoBIO sebagai booster bagi mereka yang telah menerima satu atau dua dosis vaksin yang tidak aktif.
5. INDONESIA
Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster kepada petugas kesehatannya yang diimunisasi dengan vaksin Sinovac, karena ribuan dari mereka sekarang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Dianggap kurang manjur, China berencana campurkan vaksin Covid-19 dalam negeri
6. ITALIA
Badan obat Italia AIFA mengatakan pada 14 Juni bahwa orang di bawah usia 60 tahun yang disuntik dengan dosis pertama suntikan AstraZeneca dapat menerima suntikan kedua yang berbeda.
7. RUSIA
Kantor berita Interfax yang mengutip RDIF mengatakan pada 4 Juni, Rusia dapat memulai uji coba vaksin Covid-19 yang menggabungkan vaksin Sputnik V dan berbagai suntikan China di negara-negara Arab.
RDIF juga mengatakan bahwa tidak ada efek samping negatif yang ditemukan selama uji klinis yang menggabungkan vaksin Covid-19 menggunakan suntikan AstraZeneca dan Sputnik V, lapor Interfax.