kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

20 Juta Migran China Tak Punya Pekerjaan


Senin, 02 Februari 2009 / 14:32 WIB


Sumber: AFP, yahoo |

BEIJING. Hari Senin (2/2) ini, pemerintah China menegaskan bahwa sekitar 20 juta migran dari daerah pedesaan tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Apalagi, di tengah krisis global seperti sekarang ini, ada begitu banyak pemangkasan karyawan yang semakin butuh perhatian agar tidak terjadi keresahan sosial.

Angka 20 juta itu didapatkan dari survei di 150 desa di 15 provinsi yang berbeda sebelum Tahun Baru China pada 25 Januari lalu.

"Karena merosotnya perekonomian, 200 migran dari pedesaan tidak bisa mendapatkan pekerjaan dan kini mereka telah kembali pulang ke desanya," tegas Chen Xiwen, Senior Rural Planning Official.

"Setelah kembali ke desanya, lantas apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan upah? Bagaimana kehidupan mereka? Ini adalah dampak baru dari kehidupan sosial tahun ini," imbuhnya.

Pemimpin komunis China telah memperhatikan potensi munculnya keresahan sosial di tengah 800 juta orang yang hidup di negara yang cukup miskin dan berpolusi seperti China.

Sebelum krisis menggebuk Negeri Tirai Bambu ini, sebanyak 130 juta orang telah meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pekerjaan yang lebih layak di kota besar. Sayangnya, seiring krisis global yang telah menggerus pasar ekspor China di Eropa dan Amerika, banyak orang China telah kehilangan pekerjaannya.

Chen juga mengatakan, rata-rata enam hingga tujuh juta penghuni di kawasan pedesaan telah meninggalkan rumahnya untuk mencari pekerjaan yang lebih mendatangkan banyak uang setiap tahunnya.

"Berdasarkan hitungan ini, maka akan muncul tekanan dalam bursa tenaga kerja pada 25 juta orang penduduk pedesaan. Maka, jaminan adanya pekerjaan dan adanya mata pencaharian bagi mereka merupakan sebuah kepastian kestabilan di pedesaan," katanya.

Memang, lambatnya gelindingan perekonomian China yang hanya tumbuh 9% di tahun 2008 telah menyisakan permasalahan yang begitu besar bagi kemakmuran yang sangat berjarak antara masyarakat China perkotaan dan pedesaan.

Apalagi, pemerintah China juga telah merilis sebuah dokumen yang berisi peringatan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang paling berat.

Bulan lalu, Biro Pusat Statistik telah mengindikasikan bahwa jumlah pekerja migran yang kehilangan pekerjaanya selama krisis ini sudah mencapai 6 juta orang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×