kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

29 Pesawat Tempur China Kembali Masuki Zona Pertahanan Taiwan


Rabu, 22 Juni 2022 / 08:31 WIB
29 Pesawat Tempur China Kembali Masuki Zona Pertahanan Taiwan
ILUSTRASI. Sebuah model pesawat tempur China terlihat di depan bendera China dan Taiwan dalam ilustrasi.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Sebanyak 29 unit pesawat tempur China diketahui memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada hari Selasa (21/6). Ini tercatat sebagai inkursi terbesar China sejak akhir Mei lalu.

Dilansir dari Reuters, kali ini China mengerahkan 17 pesawat tempur dan 6 pembom H-6. Kementerian Pertahanan Taiwan merinci bahwa armada tersebut juga mencakup pesawat dengan kemampuan peperangan elektronik, peringatan dini, antikapal selam dan pesawat pengisian bahan bakar udara.

Berdasarkan peta yang dirilis kementerian, beberapa pesawat terbang di daerah timur laut Pratas. Pesawat pembom yang ikut serta kemudian diketahui terbang ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina dan ke Pasifik sebelum kembali ke China pada rute yang mereka masuki.

Baca Juga: Angkatan Laut China Makin Bergigi, Beijing Luncurkan Kapal Induk Ketiga

Militer Taiwan langsung mengirim pesawat tempur untuk memberikan peringatan. Di saat yang sama, sistem rudal juga langsung dikerahkan untuk memantau pergerakan armada udara militer China.

Ini menjadi kunjungan terbesar China di zona pertahanan Taiwan (ADIZ) sejak akhir Mei lalu, di mana China mengirim 30 pesawat. Namun, inkursi terbesar sejauh ini terjadi pada Januari dengan melibatkan 39 pesawat.

Taiwan tidak berhenti mengeluh selama dua tahun terakhir terkait operasi angkatan udara China tersebut yang terus berulang. Taiwan menyebut aktivitas militer China sengaja dirancang untuk melemahkan kemampuan armada udara Taiwan yang menjadi semakin sering bekerja.

Baca Juga: China akan Melarang Mobil Tesla Melintas di Area Pertemuan Partai Komunis

Taiwan juga merasa operasi China tersebut dilakukan untuk menguji seberapa jauh tanggapan Taiwan terhadap serangan.

China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya. Pihak Taiwan menegaskan hanya menginginkan perdamaian. Tapi, mereka tetap akan membela diri jika diserang.

Meskipun inkursi kerap terjadi, namun sejauh ini tidak ada tembakan atau bentuk ancaman fisik apapun dari militer China.




TERBARU

[X]
×