kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 Negara Asia Tenggara ini temukan virus corona yang 10 kali lebih menular


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 13:35 WIB
4 Negara Asia Tenggara ini temukan virus corona yang 10 kali lebih menular
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker pelindung wajah menyeberang jalan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Singapura, 14 Juli 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Filipina

Sehari setelah Malaysia, Flipina melaporkan D614G terdeteksi di Kota Quezon, rumah bagi sekitar 2,9 juta orang. Kota ini memiliki lebih dari 8.000 kasus Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan pada Senin (17/8), Philippine Genome Center dalam buletin Agustus mengungkapkan, D614G ditemukan dalam sembilan sampel yang dikumpulkan secara acak di Quezon.

“Kami masih membutuhkan banyak bukti. Studi ini dipusatkan dan difokuskan di Kota Quezon. Ini mungkin bukan sampel yang representatif untuk seluruh negara,” katanya seperti dilansir The Strait Times.

Baca Juga: Ditemukan di Singapura dan Malaysia, virus corona bermutasi 10 kali lebih menular

Singapura

Pasca Malaysia dan Flipina, giliran Singapura yang melaporkan keberadaan mutasi D614G di negaranya. 

Paul Tambyah, konsultan senior di National University of Singapore dan Presiden International Society of Infectious Diseases yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada Reuters, mutasi D614G juga terdeteksi di Singapura.

Bahkan, Dr Maurer-Stroh, Selasa (18/8), mengungkapkan, mutasi D614G telah terdeteksi sejak akhir Februari lalu. Namun, tindakan penahanan berhasil "mencegah penyebaran skala besar" dari mutasi virus corona tersebut di negeri Merlion.

"Saat wabah berkembang dari waktu ke waktu dan lebih banyak data tersedia, varian baru akan muncul. Ini adalah bagian dari evolusi alami virus yang biasanya tidak terkait dengan perbedaan dalam virulensi," sebut Dr Maurer-Stroh.

Baca Juga: Setelah Malaysia, virus corona yang 10 kali lebih menular terdeteksi di Singapura




TERBARU

[X]
×