kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

5 Alasan untuk Membeli Emas Sekarang Juga Menurut Robert Kiyosaki


Senin, 14 April 2025 / 04:50 WIB
5 Alasan untuk Membeli Emas Sekarang Juga Menurut Robert Kiyosaki
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, pengusaha dan penulis buku Rich Dad Poor Dad, mengatakan orang kaya tidak bergantung pada dolar melainkan aset riil seperti emas.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Emas Sekarang Menjadi Aset Tingkat 1

Emas direklasifikasi sebagai aset Tingkat 1, yang membuatnya sebanding dengan uang tunai dan mewakili aset ekuitas inti bank atau lembaga keuangan. 

Menurut Andy Schectman, presiden dan pendiri Miles Franklin Precious Metals, lebih dari 200 negara mulai membeli emas pada tahun 2021, dan tidak ada yang membicarakannya.

Schectman menjelaskan bahwa investor swasta sekarang melakukan hal yang sama seperti bank komersial dan bank sentral, yang secara besar-besaran mengakumulasi logam dan menguasainya. 

George Gammon, seorang pakar ekonomi makro, mengatakan bahwa kepentingan terbaik setiap orang adalah berinvestasi pada aset tanpa risiko rekanan atau pihak ketiga, seperti emas. 

Aset-aset ini tidak bergantung pada pihak ketiga dan dapat bertahan terhadap gejolak ekonomi.

Baca Juga: Jangan Menabung Jika Ingin Kaya Raya, Robert Kiyosaki Beberkan Alasannya

4. Cadangan Emas Menurun

David Garofalo, ketua dan CEO Gold Royalty Corporation, mengatakan ada penurunan 40% dalam cadangan di industri emas. 

Emas adalah sumber daya yang terbatas, dan belum ada investasi ulang untuk produksi dan pengembangan.

Menurut RMEGold.com, dibutuhkan waktu sepuluh hingga dua puluh tahun untuk menemukan endapan emas untuk mengembangkan tambang, dan tidak seorang pun tahu berapa banyak emas yang tersisa di bawah tanah.

"Saat ini, kita berada dalam krisis eksistensial semacam ini di industri emas," kata Garofalo.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberapa Tiga Strategi Investasi Terbaik untuk para Pemula



TERBARU

[X]
×