Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Seiring dengan memanasnya situasi geopolitik dunia saat ini, isu mengenai sistem rudal anti-pesawat pun ramai dibicarakan.
Melansir Times of India, rudal antipesawat adalah rudal berpemandu yang dirancang untuk menghancurkan atau merusak pesawat musuh.
Rudal ini dapat diluncurkan dari darat, laut, atau udara dan merupakan bagian penting dari sistem pertahanan modern.
Rudal ini bekerja dengan mendeteksi, melacak, dan mencegat pesawat atau rudal yang masuk, menetralkan ancaman udara sebelum dapat menyebabkan kerusakan.
Rudal antipesawat sangat penting untuk melindungi aset militer, infrastruktur, dan wilayah sipil dari serangan udara.
Perang dan Peperangan
Perang baru-baru ini, seperti perang antara Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, dan Israel-Lebanon, menunjukkan perubahan nyata dalam taktik militer dan pertahanan. Baik itu penyebaran rudal yang tak terhitung jumlahnya, munculnya serangan siber, atau penggunaan pager dan walkie-talkie, peperangan telah berubah melalui metode yang inovatif.
Negara-negara sekarang berusaha untuk menjadi yang terbaik di dunia, dengan tujuan untuk menghilangkan ancaman apa pun segera setelah terdeteksi.
Baca Juga: Zelenskyy Mengatakan Korea Utara Telah Mengirim Personel untuk Bantu Tentara Rusia
Di antara ancaman yang paling tidak terduga dan berbahaya adalah serangan udara, yang mampu menghancurkan wilayah yang luas dan membunuh ribuan orang dalam sekejap.
Akibatnya, negara-negara telah menyadari perlunya untuk memperkuat persenjataan militer mereka dengan sistem rudal canggih, sekaligus berinvestasi dalam pertahanan antipesawat tingkat atas.
Sistem canggih ini dapat menetralkan dan mencegat ancaman yang masuk.
Berikut ini adalah beberapa sistem militer paling terkenal di seluruh dunia seperti yang disarikan Kontan dari Times of India:
1. Sistem rudal antipesawat jarak jauh HQ-9 Tiongkok
Sistem rudal antipesawat jarak jauh HQ-9 Tiongkok dirancang untuk menargetkan dan menghancurkan pesawat musuh, rudal jelajah, rudal udara-ke-permukaan, rudal balistik taktis, dan helikopter di semua ketinggian operasional.
Sistem ini beroperasi baik siang maupun malam, terlepas dari kondisi cuaca. Pengembangan HongQi 9 dimulai pada awal 1980-an, awalnya terinspirasi dari sistem rudal pertahanan udara Patriot AS.
Baca Juga: China Luncurkan Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Menyulut Amarah Taipei dan AS