kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,13   -0,89   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7 Alasan Singapura berani hidup berdampingan bersama Covid-19!


Sabtu, 03 Juli 2021 / 04:45 WIB
7 Alasan Singapura berani hidup berdampingan bersama Covid-19!


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Rumah sakit akan dikhususkan untuk penderita Covid-19 dengan gejala berat atau yang parah kondisinya Untuk melakukan ini sebuah negara harus memiliki fasilitas penunjang kesehatan yang kuat, seperti pelacakan, akses tes Covid-19 yang mudah didapat, dan hasil yang valid. B

Masalahnya, beberapa negara masih disibukkan dengan maraknya hasil tes virus corona palsu yang beredar. Di Boracay, sebuah pulau eksotis di Filipina misalnya, empat pelancong ditangkap karena membawa hasil tes swab PCR palsu pada pertengahan Juni 2021.

Di Jerman juga pernah marak kasus serupa yang dilakukan beberapa pusat pengujian Covid-19 milik perusahaan MediCan, awal Juni 2021. Perusahaan itu menjalankan 54 pusat uji virus corona di 36 kota, menurut laporan surat kabar Süddeutsche Zeitung.

Jurnalis investigasi menemukan bahwa satu pusat uji virus corona di Cologne telah melakukan 70 tes dalam satu hari, tetapi mengklaim telah melakukan 977 tes. Sementara yang lain, di kota Essen mengklaim telah melakukan 1.743 tes, meskipun mereka hanya melakukan 550 tes.

Pemilik MediCan membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa nomor palsu itu bukan yang terdaftar di perusahaan asuransi negara.

Baca Juga: Kontak erat, ini waktu yang tepat untuk tes antigen atau PCR Covid-19

6. Lockdown parsial sukses

Saat ini Singapura sedang menjalani transisi menuju new normal setelah mencabut lockdown parsial, yang sempat diterapkan sejak 16 Mei hingga 13 Juni.

Setelah dikejutkan oleh melonjaknya secara mendadak angka kasus infeksi komunal di masyarakat sejak 27 April, penyebaran virus corona di Singapura sudah mulai terkendali sepekan terakhir jelang berakhirnya lockdown parsial.

Angka kasus infeksi lokal menurun drastis dari 129 pada akhir Mei menjadi 32 kasus awal Juni. Jumlah kasus infeksi lokal yang tidak terdeteksi asal usul penyebarannya juga merosot dari 20 kasus menjadi 14. Untuk bisa meniru Singapura hidup bersama Covid-19, sebuah negara jelas harus menurunkan angka kasus barunya dulu.

Negara-negara dengan lonjakan kasus baru yang tinggi seperti Indonesia (25.000-an per hari), Rusia (20.000-an per hari), Iran (13.000-an per hari), Banglades (8.000-an per hari), Malaysia (6.000-an per hari), dan Filipina (6.000-an per hari) tentu tidak masuk kriteria ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×