Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Berinvestasilah pada Percobaan dan Kebenaran
Ketika Anda akhirnya mulai berinvestasi atau melakukan investasi dengan lebih serius, jangan mempertaruhkan terlalu banyak uang Anda pada perusahaan atau produk yang belum teruji dan tidak memiliki riwayat pengembalian yang dapat diandalkan.
Setiap tahun Buffett menulis surat kepada pemegang saham Berkshire-Hathaway, dan dalam suratnya pada tahun 1996, dia menulis dengan terkenal, “Jika Anda tidak ingin memiliki saham selama sepuluh tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama sepuluh menit.”
Dalam surat terbarunya, dia mengingatkan para pemegang saham bahwa dia dan wakil ketua Charlie Munger melakukan “investasi dalam bisnis yang memiliki karakteristik ekonomi menguntungkan jangka panjang dan manajer yang dapat dipercaya.”
Di antara saham-saham yang dimiliki Buffett secara pribadi adalah perusahaan-perusahaan seperti Coca-Cola, Johnson & Johnson, Proctor & Gamble dan nama-nama terkenal lainnya.
4. Cobalah Investasi Nilai
Buffett telah membangun kekayaannya dengan melakukan hal yang pada dasarnya sama selama bertahun-tahun, yang dikenal sebagai “investasi nilai”, yang ia pelajari di kelas Graham di perguruan tinggi.
Investasi nilai adalah strategi berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang dinilai terlalu rendah (undervalued) yang menunjukkan potensi pertumbuhan dan kemudian bertahan pada perusahaan tersebut untuk jangka panjang.
Hal ini mencakup kemampuan untuk menilai apakah perusahaan-perusahaan ini mampu mencapai kemajuan. Dalam pendekatan ini, Anda mencari tanda-tanda bahwa suatu perusahaan dapat bertahan, mulai dari keunggulan kompetitif, merek yang kuat, atau basis pelanggan yang berdedikasi.
Baca Juga: Perusahaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway Penen Laba dari Asuransi dan Investasi