Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Penemuan varian tersebut telah memicu kekhawatiran global, gelombang larangan atau pembatasan perjalanan meningkat dan terjadi aksi jual di pasar keuangan pada hari Jumat karena investor khawatir bahwa Omicron dapat menghentikan pemulihan global dari pandemi hampir dua tahun.
Israel mengatakan akan melarang masuknya semua orang asing ke negara itu dan memperkenalkan kembali teknologi pelacakan telepon kontra-terorisme untuk menahan penyebaran varian tersebut.
Kementerian kesehatan di negara bagian Bavaria Jerman juga mengumumkan dua kasus varian yang dikonfirmasi. Kedua orang itu memasuki Jerman di bandara Munich pada 24 November, sebelum negara itu menetapkan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus. Namun, tidak dirinci apakah keduanya telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Di Italia, Institut Kesehatan Nasional mengatakan kasus varian baru telah terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik. Otoritas kesehatan Ceko juga mengatakan mereka sedang memeriksa kasus dugaan varian pada seseorang yang menghabiskan waktu di Namibia.
Pihak berwenang Belanda mengatakan 61 dari sekitar 600 orang yang tiba di Amsterdam dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan pada hari Jumat telah dites positif terkena virus corona.
Baca Juga: Virus corona varian Omicron terus menyebar, Australia mendeteksi dua kasus baru
Otoritas kesehatan sedang melakukan tes lebih lanjut untuk melihat apakah kasus-kasus itu melibatkan varian baru.
Butuh waktu berminggu-minggu bagi para ilmuwan untuk memahami sepenuhnya mutasi varian dan apakah vaksin dan perawatan yang ada efektif untuk melawannya.
Meskipun ahli epidemiologi mengatakan pembatasan perjalanan mungkin sudah terlambat untuk menghentikan Omicron beredar secara global, banyak negara di seluruh dunia - termasuk Amerika Serikat, Brasil, Kanada, dan negara-negara Uni Eropa - mengumumkan larangan atau pembatasan perjalanan di Afrika selatan pada hari Jumat.