kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Aburizal Bakrie tersingkir dari list orang terkaya


Kamis, 29 November 2012 / 13:11 WIB
Aburizal Bakrie tersingkir dari list orang terkaya
ILUSTRASI. Perusahaan kuliner multibrand Hangry merilis 5 menu baru dengan cita rasa Asia mulai dari Indonesia, Jepang hingga Korea.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Setelah namanya selalu terpampang di daftar orang kaya dari Indonesia versi Forbes, tahun ini, Aburizal Bakrie tak masuk dalam list yang sama.

Ical sapaan akrab Aburizal tidak terjaring dalam daftar orang paling kaya karena harta yang dimilikinya tak masuk ketentuan Forbes.

Media yang terkenal memberitakan jumlah kekayaan para taipan ini mematok batas bawah nilai kekayaan tahun ini berada pada level US$ 730 juta, atau meningkat US$ 100 juta dibandingkan tahun lalu.

Salah satu penyebab turunnya aset Ical adalah harga batubara yang terus tertekan seiring melemahnya permintaan dari China.

Perlu diketahui, pada tahun 2011, Ical yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar itu terlempar ke posisi 30, dengan jumlah kekayaan US$ 890 juta. Angka itu berarti amblas hingga US$ 1,2 miliar atau sekitar 57% dibandingkan kekayaannya pada tahun 2010.

Dalam daftar orang terkaya versi Forbes tahun 2010, Ical berada di posisi 10 dengan kekayaan US$ 2,1 miliar.

Selain pengendali Group Bakrie, orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batubara dan mengalami penurunan nilai kekayaan adalah Low Tuck Kwong (no 12). Kekayaan Low Tuck Kwong merosot 46% menjadi US$ 2 miliar.

Catatan saja, Forbes menyusun daftar ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya. Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki oleh keluarga besar seperti pada penghitungan kekayaan Susilo Wonowidjojo.

Kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012. Sementara itu, dasar penghitungan untuk perusahaan tertutup menggunakan perusahaan sejenis yang sahamnya diperdagangkan secara publik sebagai pembanding.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×