kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada skandal seks dibalik pemecatan mantan CEO McDonald's


Selasa, 11 Agustus 2020 / 10:37 WIB
Ada skandal seks dibalik pemecatan mantan CEO McDonald's
ILUSTRASI. Steve Easterbrook, mantan CEO McDonalds terlibat skandal seks dengan tiga stafnya.. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - New York. Kasus pemecatan Steve Easterbrook, mantan CEO McDonald's berbuntut panjang. Ternyata ada skandal seks di balik pemecatan tersebut.

Kini manajemen restoran ternama makanan cepat saji tersebut tengah menuntut Steve Easterbrook. McDonald's menuding Steve Easterbrook berbohong dalam skandal seks tersebut.

McDonald's memecat Steve Easterbrook pada November 2019 akibat hubungan seks dengan seorang staf perempuan. Saat itu Steve Easterbrook mengaku hubungan seks dilakukan atas dasar suka sama suka.

Baca juga: 7 kekuatan rahasia Taiwan yang bisa jadi modal kalahkan China jika meletus perang

Namun, belakangan diketahui pernyataan Steve Easterbrook itu adalah pembohongan. Ternyata, Steve Easterbrook melakukan hubungan seks dengan tiga karyawati lainnya.

pada Senin (10/8/2020) mengumumkan, mereka menuntut mantan CEO Steve Easterbrook atas skandal seks yang menimpanya. Easterbrook dituduh berbohong tentang dugaan hubungan seksual dengan karyawatinya.

Sekelompok serikat pekerja internasional mengajukan pengaduan terhadap McDonald's, atas pelecehan seksual sistematis di jaringan restoran cepat saji itu di seluruh dunia. Para pekerja di International Union of Food berkata, keluhan itu diajukan ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Belanda, dan yang pertama dari jenisnya yang sasarannya perusahaan internasional.

Baca juga: Ini cara Hamas tunjukkan perlawanan terhadap militer Israel di Jalur Gaza

Dokumen tersebut mengutip kesaksian saksi dari "upaya pemerkosaan, sentuhan tidak sopan, meraba-raba, dan tawaran seksual." McDonald's saat itu mengatakan akan meninjau keluhan tersebut, dan menekankan bahwa mereka "perusahaan yang mengutamakan kemanusiaan".

McDonald's mengungkap, Easterbrook berbohong "dan menghilangkan informasi mengenai perilaku pribadi yang tidak pantas". McDonald's tidak menolerir kejadian itu dan menyatakan  perbuatan tersebut melanggar kebijakan perusahaan.

Kini McDonald's kemudian berupaya mengembalikan kompensasi dan pesangon yang dibayarkan ke CEO itu terkait syarat pemecatannya tahun lalu. McDonald's mengajukan gugatan untuk mengembalikan kompensasi pemecatan tersebut ke pengadilan di Negara Bagian Delaware. "(Dia) diketahui berbohong dengan penyelidik McDonald's," tulis aduan tersebut yang dikutip AFP.

Baca juga: Tupperware promo Agustus 2020 khusus alat masak dan bikin kue, ada empat macam

Perjanjian PHK Easterbrook termasuk uang pesangon selama 6 bulan ditambah opsi saham. Laporan media-media AS memperkirakan Easterbrook membawa pulang sekitar 40 juta dollar AS (setara Rp 590,14 miliar, kurs Rp 14.700/dollar AS) dari pemecatannya.

Pada 2018 gaji pokok Easterbrook adalah 1,3 juta dollar AS dengan total kompensasi termasuk bonus dan opsi saham sebanyak 15,9 juta dollar AS.

Usai dipecat posisinya diisi Chris Kempczinski, yang bergabung dengan McDonald's pada Oktober 2015. Sebelumnya ia bekerja di Kraft Foods dan PepsiCo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Skandal Seks Mantan Bos McDonald's dengan Karyawati, Diklaim atas Dasar Suka Sama Suka",

Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara




TERBARU

[X]
×