Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TEHERAN. Gejolak politik Mesir terus merambat ke sejumlah negara tetangganya. Salah satunya adalah Iran. Bahkan, aksi demonstrasi yang belangsung Senin (14/2) lalu sudah menyebabkan dua orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka akibat bentrokan yang terjadi antara demonstrator dan polisi.
Terkait hal itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, aksi protes pihak oposisi tidak akan berdampak apa pun. Dia bahkan mengancam akan menindak organisasi yang mengatur demonstrasi itu.
"Sangat jelas Iran memiliki musuh, karena Iran merupakan negara yang ingin bersinar, tengah berada di puncak, dan ingin mengubah hubungan internasional," jelasnya. Dia menambahkan, banyak pihak yang tidak sepakat dengan pemerintah. "Tapi mereka tahu, hal ini tidak akan berpengaruh terhadap apa pun," tegasnya.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama mengecam keras tanggapan pemerintah Iran. "Ironis sekali melihat rezim Iran berpura-pura merayakan apa yang terjadi di Mesir, padahal faktanya mereka melakukan hal kontras dengan menindak warga yang mengekspresikan dirinya secara damai," jelas Obama di hadapan reporter.
Obama juga bilang, AS tidak bisa mendikte siapa yang tepat memerintah Iran. Namun dia berharap warga Iran berani mengekspresikan keyakinan mereka untuk kebebasan dan pemerintah yang lebih representatif.