kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airbus bisa lepas landas secara otomatis tanpa pilot, begini cara kerjanya


Jumat, 24 Januari 2020 / 23:05 WIB
Airbus bisa lepas landas secara otomatis tanpa pilot, begini cara kerjanya


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pesawat Airbus lepas landas dengan mulus dari Bandara Toulouse-Blagnac, Prancis, 18 Desember 2019 lalu, tepat pukul 10.15 waktu setempat. Tapi, ada yang beda dari proses take-off kapal terbang itu.

Apa? Pesawat Airbus tersebut melakukan lepas landas secara otomatis, tanpa sentuhan pilot dan kopilot sama sekali. Burung besi itu take-off sendiri dengan panduan sistem yang berbasis penglihatan.

Hari itu, untuk pertama kalinya pesawat Airbus melakukan lepas landas secara otomatis dalam uji coba sistem berbasis penglihatan. Lepas landas otomatis merupakan tonggak penting dalam proyek Autonomous Taxi, Take-Off & Landing (ATTOL) Airbus. 

Baca Juga: Saham Airbus cetak rekor tertinggi setelah Boeing tunda mengoperasikan 737 MAX

Proyek ini meluncur pada Juni 2018. ATTOL adalah salah satu demonstrator teknologi penerbangan yang sedang Airbus uji coba, demi memahami dampak-dampak dari otonomi sistem penerbangan terhadap pesawat.  

Dalam penerbangan 18 Desember tahun lalu, awak uji coba terdiri dari dua pilot dan tiga teknisi. Saat ini, mereka melakukan delapan rangkaian lepas landas dalam kurun waktu empat setengah jam.

"Pesawat beroperasi seperti yang kami harapkan dalam rangkaian uji coba ini. Selagi menyelaraskan pesawat pada landasan pacu, dan menunggu izin lepas landas dari pemandu lalu lintas udara, kami menyalakan sistem kendali otomatis (auto-pilot)," kata Kapten Yann Beaufils, pilot uji coba Airbus, dalam keterangan tertulis, yang Kontan.co.id terima. 

Baca Juga: Mengenal BelugaXL, pesawat kargo terbesar di dunia buatan Airbus

"Kami menggerakkan tuas daya mesin (throttle) ke posisi lepas landas, dan kami memantau kerja pesawat. Pesawat mulai bergerak dan meningkatkan kecepatan secara otomatis, selagi mempertahankan posisi di tengah garis landasan pacu, pada kecepatan rotasi yang tepat sesuai kecepatan yang kami tentukan ke dalam sistem kendali," ujar dia. 

Kemudian, "Hidung pesawat mulai terangkat secara otomatis menuju sudut lepas landas yang kami harapkan, dan beberapa detik kemudian kami sudah mengudara," imbuh Beaufils menjelaskan proses lepas landas secara otomatis.  

Sistem pendaratan pesawat konvensional saat ini mayoritas menggunakan Instrument Landing System (ILS). Sedang sistem lepas landas otomatis yang Airbus uji coba mengandalkan teknologi pengenalan gambar yang terpasang langsung di pesawat.

Baca Juga: Pemesanan tembus 1.000 pesawat, Airbus kalahkan Boeing

Langkah berikutnya dalam proyek ATTOL Airbus antara lain proses taxi otomatis berbasis penglihatan dan pengaturan prosedur mendarat otomatis. Uji coba bakal berlangsung pada pertengahan 2020 mendatang.

Dalam pelaksanaan proyek tersebut, otomasi bukanlah misi utama Airbus yang berdiri sendiri. Sebaliknya, pabrikan pesawat Eropa ini ingin mengkaji teknologi otomatisasi, seiring inovasi-inovasi di bidang lain, seperti materi pesawat, sistem elektrifikasi, dan konektivitas. 

Dengan begitu, Airbus bisa menganalisis potensi dari teknologi-teknologi tersebut dalam mengatasi berbagai tantangan di industri penerbangan di masa depan. Termasuk, peningkatan sistem manajemen lalu lintas udara, mengatasi kekurangan pilot, dan meningkatkan operasi penerbangan secara keseluruhan. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIIA) tambah Airbus berkapasitas 300 penumpang

Bukan cuma itu, Airbus menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan keselamatan pesawat, sembari tetap mempertahankan tingkat safety saat ini. Agar teknologi otomatisasi ini bisa mendongkrak operasi penerbangan dan kinerja pesawat secara keseluruhan, pilot akan tetap menjadi jantung dari seluruh operasi pengendalian pesawat. 

Teknologi otomatis merupakan hal penting untuk mendukung kerja pilot, dan memungkinkan mereka memusatkan perhatian lebih pada pengambilan keputusan strategis serta manajemen misi penerbangan ketimbang pengoperasian pesawat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×