kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemesanan tembus 1.000 pesawat, Airbus kalahkan Boeing


Kamis, 19 Desember 2019 / 08:32 WIB
Pemesanan tembus 1.000 pesawat, Airbus kalahkan Boeing
ILUSTRASI. Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Airbus menutup tahun 2019 dengan manis. Pemesanan yang masuk ke pabrikan pesawat asal Eropa ini melonjak, bakal menembus angka 1.000 unit.

Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer mengisyaratkan, pemesanan Airbus akan mencapai 1.000 pesawat pada tahun ini, naik setidaknya 20% dari tahun lalu.

Sejauh ini, Airbus sudah menerima 940 pesanan pesawat. Scherer mengatakan, Airbus akan mencapai tonggak pada akhir tahun ini, dengan melampaui angka pemesanan 1.000 unit.

Baca Juga: Akhirnya, Boeing setop produksi 737 MAX mulai Januari 2020

"Itu termasuk pesawat terbaru dalam keluarga (Airbus), A220," kata Scherer, Rabu (18/12), seperti dikutip Reuters. Air France, Rabu (18/12), menyelesaikan proses pesanan 60 pesawat A220.

Airbus tetap mengukir performa cemerlang, meskipun ada ketegangan perdagangan dan pengenaan tarif Amerika Serikat (AS) dalam perselisihan subsidi. Toh, Scherer menegaskan, bea perdagangan menimbulkan "masalah yang sangat serius" bagi maskapai pemesan pesawat Airbus.

Peluncuran versi baru dari pesawat andalan A321 dan bisnis di Asia yang bergairah, membuat pesanan yang masuk ke Airbus lebih tinggi dari perkiraan mereka sebelumnya.

Baca Juga: Krisis di tubuh Boeing Co memburuk, ekonomi AS bisa terpukul

Alhasil, Airbus kemungkinan bakal mengalahkan Boeing, pesaing beratnya asal AS, dalam pengiriman pesawat tahun ini. Soalnya, kinerja Boeing terganjal 737 MAX yang di-grounded dan produksinya bakal mereka setop Januari tahun depan.



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×