Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kedutaan Besar AS di Baghdad mendesak semua warga Amerika untuk segera meninggalkan Irak. Reuters melaporkan, lusinan warga AS yang bekerja di perusahaan minyak asing di Basra meninggalkan Irak.
Para pejabat Irak mengatakan, evakuasi warga AS tersebut tidak akan memengaruhi produksi dan ekspor minyak negaranya. Harga minyak melonjak lebih dari $ 3 per barel karena kekhawatiran gangguan pasokan Timur Tengah.
Baca Juga: Ketegangan meningkat, Kedubes desak warga AS segera tinggalkan Irak
Melnasir Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, aksi balas yang keras menunggu "penjahat" yang membunuh Soleimani. Dan, kematiannya akan melipatgandakan perlawanan terhadap AS dan Israel.
Dalam pernyataan di media pemerintah, Khamenei menyerukan tiga hari berkabung nasional dan menunjuk wakil Soleimani, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, untuk menggantikannya sebagai kepala Pasukan Quds.
Israel menempatkan tentaranya dalam siaga tinggi. Sedang sekutu-sekutu AS di Eropa termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman menyuarakan keprihatinan atas peningkatan ketegangan di Timur Tengah.