kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.415   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.512   47,28   0,63%
  • KOMPAS100 1.060   10,34   0,99%
  • LQ45 796   7,95   1,01%
  • ISSI 254   0,38   0,15%
  • IDX30 415   3,15   0,76%
  • IDXHIDIV20 474   3,26   0,69%
  • IDX80 120   1,09   0,92%
  • IDXV30 123   0,79   0,64%
  • IDXQ30 133   1,14   0,87%

Akhirnya sadar, Trump tak lagi gunakan istilah virus China


Selasa, 24 Maret 2020 / 06:17 WIB
Akhirnya sadar, Trump tak lagi gunakan istilah virus China
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post,The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir The Star, ini merupakan sebuah istilah yang menurut para ahli tidak akurat dan telah menyebabkan peningkatan insiden serangan rasis terhadap orang-orang Asia dari berbagai etnis.

Baca Juga: Trump tulis surat untuk Kim Jong Un, tawarkan kerjasama memberantas virus corona

"Presiden Amerika Serikat, dan pejabat Gedung Putih lainnya, menggunakan istilah 'virus China', atau 'Kung-Flu', atau 'virus Wuhan', kami percaya menghasut dan memprovokasi sentimen anti-Asia ini dan benar-benar bertanggung jawab dalam munculnya aksi kekerasan tersebut," kata Cynthia Choi, direktur eksekutif China untuk Affirmative Action, sebuah organisasi hak-hak sipil berbasis komunitas di San Francisco seperti yang dikutip The Star.

Baca Juga: AS tawarkan bantuan ke Iran, Khameini: Penipu dan pembohong

"Dia menolak untuk menyebutnya dengan nama medis yang benar, yaitu COVID-19, atau virus corona. Dia menolak untuk melakukan itu, bahkan setelah diperingatkan bahwa hal ini membahayakan bagi kehidupan orang-orang Asia-Amerika," katanya. 




TERBARU

[X]
×