kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi demo besar di Iran sudah berlangsung 4 hari


Senin, 01 Januari 2018 / 12:07 WIB
Aksi demo besar di Iran sudah berlangsung 4 hari


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran kini tengah dilanda aksi demonstrasi besar-besaran. Aksi tersebut bahkan sudah berlangsung selama empat hari. Menanggapi hal ini, Presiden Iran Hassan Rouhani menjelaskan, warga Iran bebas melakukan aksi protes kepada pemerintah namun tidak boleh membahayakan keamanan.

Berbicara di sidang kabinet, dia mengakui bahwa ada masalah yang perlu dipecahkan di Iran. Namun Rouhani juga memperingatkan, aksi kekerasan tidak akan ditolerir.

BBC melaporkan, aksi demonstrasi tersebut merupakan yang terbesar sejak 2009 silam.

Terjadi bentrokan di beberapa kota, dan Iran telah membatasi jejaring sosial yang digunakan untuk mengatur demonstrasi.

Melansir kantor berita Irib, pembatasan "sementara" pada aplikasi Telegram dan Instagram dipaksa pemerintah untuk "menjaga ketenangan".

Aksi protes ini dimulai di bagian timur laut atas kondisi kesulitan ekonomi dan kenaikan harga. Namun belakangan hal ini berubah menjadi aksi politis di banyak tempat, dengan slogan-slogan yang diucapkan melawan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Rouhani dan kebijakan luar negeri intervensionis Iran di wilayah tersebut.

Dalam tweet terbarunya mengenai masalah ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa warga Iran "akhirnya bijak bagaimana uang dan kekayaan mereka dicuri dan disia-siakan dalam terorisme".

Dalam komentar publik pertamanya, Rouhani langsung mengkritik Trump.

"Pria terhormat di Amerika, yang sekarang mencoba untuk bersimpati dengan negara kita, tampaknya telah lupa bahwa dia menyebut Iran sebagai negara teroris beberapa bulan yang lalu," tweet Rouhani.

Dia juga menambahkan, "Orang ini, yang merupakan musuh bangsa Iran dari atas kepalanya sampai ke jari kakinya, tidak memiliki hak untuk bersimpati dengan warga Iran."

Pada kesempatan yang sama, Presiden Iran juga mengatakan bahwa warga Iran bebas untuk mengekspresikan kritik mereka terhadap pemerintah... dengan cara-cara yang mengarah pada perbaikan kondisi negara."

Rouhani sudah mengetahui adanya keluhan atas situasi ekonomi, kurangnya transparansi dan korupsi. Namun dia tetap mempertahankan catatannya.

Menurutnya, mengekspresikan kritik sama sekali berbeda dengan kekerasan atau penghancuran hak milik publik.

Asal tahu saja, kekerasan meletus di banyak tempat pada hari Sabtu. Berdasarkan tayangan video yang diunggah secara online menunjukkan bahwa demonstrasi terus berlanjut di belasan kota atau lebih pada hari Minggu.

Sedangkan di ibukota Teheran terlihat adanya kerumunan kecil berkumpul di ibukota Teheran meneriakkan "kematian kepada diktator" dan polisi telah menggunakan meriam air untuk membubarkan pelaku unjuk rasa di persimpangan besar - seperti yang tertangkap dalam sebuah video yang diperoleh oleh BBC Persia.




TERBARU

[X]
×