Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat sangat prihatin dengan adanya laporan bahwa Rusia memiliki proyek pesawat nirawak perang rahasia di China.
Menurut juru bicara Gedung Putih pada Rabu (25/9/2024), sepertinya ada perusahaan China yang menyediakan bantuan mematikan kepada perusahaan Rusia yang dikenai sanksi AS.
Reuters melaporkan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan, Amerika Serikat belum melihat apa pun yang menunjukkan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengetahui transaksi ini atau bahwa ada keterlibatan pemerintah dalam menyediakan bantuan mematikan bagi Rusia.
"Namun, pemerintah RRT juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan perusahaannya tidak menyediakan bantuan mematikan," kata juru bicara tersebut.
Menurut dua sumber dari badan intelijen Eropa dan dokumen yang ditinjau oleh Reuters, Rusia telah membuat program senjata di China untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat nirawak serang jarak jauh untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Baca Juga: Diam-Diam, Rusia Punya Proyek Drone perang Rahasia di China
"Transaksi ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa upaya pemerintah RRT jelas tidak memenuhi sasaran," kata juru bicara NSC.
Amerika Serikat siap mengambil tindakan segera terhadap perusahaan-perusahaan China yang disebutkan dalam laporan Reuters serta menyelidiki bank-bank mana yang memfasilitasi transaksi dengan entitas Rusia yang dikenai sanksi, kata juru bicara tersebut.
Baca Juga: Putin Peringatkan Barat Bakal Gunakan Senjata Nuklir Jika Hal Ini Terjadi
Washington juga akan berkoordinasi dengan mitra-mitranya di Eropa mengenai langkah-langkah selanjutnya.