Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Teka teki terkait rencana Elon Musk membeli Manchester United (MU) terjawab. Chief Executive Officer (CEO) Tesla tersebut akhirnya mengaku bercanda ketika menyatakan bakal membeli klub asal Inggris itu.
"Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga apa pun," kata Musk, ketika ditanya oleh seorang pengguna apakah dia serius membeli klub besutan Erik ten Hag tersebut.
No, this is a long-running joke on Twitter. I’m not buying any sports teams. — Elon Musk (@elonmusk) August 17, 2022
Padahal sekitar 4 jam sebelumnya, Musk telah men-tweet: "Saya membeli Manchester United," tanpa memberikan rincian apa pun.
Sebenarnya, pengumuman Musk sempat memberi asa kepada sejumlah penggemar Manchester United, yang belakangan merasa tidak puas dengan kinerja klub kaya tersebut.
Tweet Musk tersebut datang ketika dirinya berusaha untuk keluar dari perjanjian senilai US$ 44 miliar untuk membeli Twitter. Rencana Musk untuk membeli Twitter hanya bertahan 4 bulan setelah dirinya mengumumkan hal tersebut di platform itu.
Kini, Musk dan Twitter malah bakal berseteru di pengadilan.
Baca Juga: Elon Musk: Saya Akan Beli Manchester United
Musk memiliki sejarah yang konvensional dan memposting tweet yang tidak sopan, sehingga terkadang sulit untuk mengetahui kapan dia bercanda atau serius.
"Selanjutnya saya membeli Coca-Cola untuk memasukkan kembali kokain," kata Musk dalam tweetnya pada 27 April lalu. Tweet tersebut dibuat dua hari setelah dewan Twitter menerima tawarannya yang membeli perusahaan itu.
Tweet Musk tentang akuisisi potensial telah membuatnya bermasalah dengan regulator AS di masa lalu.
Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai Rp 102 Triliun untuk Beli Saham Twitter?
Pada tahun 2018, dia men-tweet bahwa ada "pendanaan dijamin" untuk kesepakatan US$ 72 miliar untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan private. Tetapi dia tidak melanjutkan dengan tawaran.
Musk dan Tesla, masing-masing membayar denda perdata sebesar US$ 20 juta. Musk juga harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai Chairman Tesla kala itu. Hal tersebut untuk menyelesaikan klaim Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) bahwa Musk menipu investor.
SEC tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari tweet Musk bahwa dia membeli klub di luar jam kerja biasa.