Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Keputusan AS untuk melonggarkan pembatasan penggunaan rudal dianggap sebagai respons tegas terhadap upaya Rusia dan Korea Utara untuk menggeser kendali Ukraina di Kursk. Seorang pejabat senior AS menyebut langkah ini sebagai pesan kepada Moskow bahwa eskalasi lebih lanjut tidak dapat diterima.
Meskipun ada risiko peningkatan konflik, para pejabat AS menilai langkah tersebut terbatas hanya untuk operasi di Kursk. “Ukraina hanya diizinkan menggunakan rudal untuk mempertahankan wilayah Kursk dari upaya Rusia-Korea Utara,” kata seorang ajudan kongres.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri menolak memberikan komentar rinci terkait perubahan kebijakan ini. Namun, Departemen Luar Negeri menegaskan bahwa eskalasi oleh Rusia, termasuk pengerahan pasukan Korea Utara, adalah ancaman serius yang memerlukan tindakan.
Baca Juga: Diam-Diam, Joe Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia
Moskow menyatakan akan merespons langkah-langkah Barat ini. Sementara itu, seorang pejabat AS melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke Ukraina sebagai sinyal peringatan kepada NATO.
Keputusan Biden ini menandai perubahan penting dalam strategi AS, dengan tujuan untuk mengimbangi eskalasi konflik dan mendukung Ukraina menghadapi tantangan yang semakin berat di medan perang.