kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alasan Penghianatan, Pakar Hipersonik Rusia Berusia 77 Tahun Ini Dibui 14 Tahun


Rabu, 22 Mei 2024 / 05:35 WIB
Alasan Penghianatan, Pakar Hipersonik Rusia Berusia 77 Tahun Ini Dibui 14 Tahun
Fisikawan Rusia Anatoly Maslov, yang ditangkap pada tahun 2022 dan dituduh melakukan makar negara, memasuki kandang para terdakwa sebelum sidang pengadilan di Saint Petersburg, Rusia, 21 Mei 2024. REUTERS/Anton Vaganov


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Fisikawan senior Rusia, Anatoly Maslov, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Selasa lalu atas tuduhan pengkhianatan. Kasus ini merupakan bagian dari serangkaian tuduhan serupa yang ditujukan kepada para ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan rudal hipersonik Rusia.

Maslov, 77 tahun, dinyatakan bersalah oleh pengadilan St. Petersburg setelah persidangannya yang berlangsung tertutup. Ia tetap bersikeras akan ketidakbersalahannya.

Maslov adalah salah satu dari tiga ilmuwan dari institut Siberia yang sama, semuanya spesialis hipersonik, yang ditangkap sejak tahun 2022 atas tuduhan pengkhianatan. Dua ilmuwan lainnya, Alexander Shiplyuk dan Valery Zvegintsev, saat ini sedang menunggu persidangan.

Baca Juga: Pakar Hipersonik Rusia Dipenjara 14 Tahun karena Tuduhan Pengkhianatan

Ketiga ilmuwan tersebut, bersama sejumlah rekan lainnya yang dituduh dalam kasus serupa, telah melakukan penelitian teoretis yang relevan dengan pengembangan rudal hipersonik, senjata mutakhir yang mampu membawa muatan hingga sepuluh kali kecepatan suara untuk menembus sistem pertahanan udara.

Presiden Vladimir Putin telah berulang kali menyatakan bahwa Rusia adalah pemimpin dunia dalam bidang persenjataan hipersonik.

Pengacara Yevgeny Smirnov dari Pervy Otdel (Departemen Pertama), sebuah asosiasi yang khusus membela terdakwa dalam kasus pengkhianatan dan spionase, mengatakan bahwa dakwaan terhadap ketiga ilmuwan tersebut hampir serupa yaitu membocorkan informasi yang dianggap rahasia negara saat berpartisipasi dalam konferensi internasional atau riset.

Baca Juga: Bisnis Alas Kaki Nasional Berpotensi Masih Redup Tahun Ini

“Hukuman terhadap Maslov merupakan pelanggaran berat terhadap hukum,” katanya kepada Reuters. “Saya yakin Maslov tidak bersalah atas tindakan yang dituduhkan kepadanya dan merupakan korban dari kebijakan otoritas Rusia.”



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×