Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kerajaan bisnis Jack Ma mungkin masih menghadapi peraturan baru yang keras di China, tetapi Alibaba tampaknya telah memenangkan sedikit dukungan dari Presiden Xi Jinping.
Alibaba menjadi salah satu dari ratusan perusahaan yang dipuji Xi selama upacara untuk mendukung kampanyenya selama bertahun-tahun guna menghapus kemiskinan ekstrem di negara tersebut.
Dalam sebuah sertifikat yang didapat Alibaba dari pemerintah China, tertulis bahwa perusahaan Jack Ma ini adalah "model" dari "pengentasan kemiskinan nasional,". Alibaba kemudian memposting sertifikasi tersebut di akun Weibo-nya.
Baca Juga: Kunjungi lab virologi Wuhan, tim WHO bertemu si Wanita Kelalawar
Perusahaan juga menerima pujian atas upayanya dari media pemerintah China, yang minggu ini menarik perhatian pada upaya Alibaba untuk membantu petani menjual produk pertanian senilai US$ 155 miliar melalui situs web e-commerce untuk mendukung kampanye Xi.
China Youth Daily yang dikelola pemerintah menerbitkan sebuah laporan yang memuji perusahaan tersebut atas inovasinya, seperti menggunakan algoritma AI untuk membantu para petani beternak ayam, membantu orang menjual produk pertanian melalui streaming langsung, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada wanita miskin di pedesaan, dan memberikan pinjaman ke daerah pedesaan melalui layanan perbankan online-nya.
Pujian yang didukung pemerintah adalah kabar baik bagi Alibaba dan Jack Ma, yang selama berbulan-bulan terjebak dalam tindakan keras yang semakin intensif oleh Beijing di sektor teknologi, termasuk penyelidikan anti-trust.
Baca Juga: Kapal perusak Amerika di Selat Taiwan, China siap tanggapi segala ancaman
Afiliasi teknologi keuangan raksasa e-niaga, Ant Group, juga diharapkan menjalani restrukturisasi besar-besaran untuk memuaskan regulator yang prihatin tentang jangkauan luasnya dalam pembayaran dan keuangan digital.
Kritik terhadap Jack Ma yang tidak pernah terlihat di depan umum selama berbulan-bulan sebelum dia muncul kembali pada bulan Januari menguat dalam beberapa waktu ke belakang.
Termasuk pada bulan lalu, dia tidak tercantum dalam daftar pemimpin bisnis utama China yang dikumpulkan oleh Shanghai Securities Journal.
Dan akhir tahun lalu, The People's Daily - corong Partai Komunis China - menerbitkan sebuah opini yang mendesak perusahaan teknologi untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dan tidak terlalu fokus pada hasil jangka pendek.
Alex Capri, seorang peneliti di Hinrich Foundation menyebut Perusahaan teknologi yang berkontribusi pada kampanye anti-kemiskinan Xi memenuhi kewajiban mereka untuk "melayani negara,"
Baca Juga: Masuk daftar hitam investasi, NYSE mulai proses delisting CNOOC
"Selama Big Tech terlihat selaras dengan pesan nasionalis [Partai], mereka akan terhindar dari hukuman publik lebih lanjut," katanya kepada CNN.
Meski begitu, Capri mengingatkan bahwa pujian untuk Alibaba "bukanlah kontradiksi garis keras Partai Komunis China terhadap Big Tech."
Dia memprediksi Beijing akan melanjutkan tindakan kerasnya, yang dipicu oleh kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap sistem keuangan China.