kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alibaba Group optimistis ekonomi pulih dan targetkan penjualan RMB 650 miliar


Minggu, 24 Mei 2020 / 15:30 WIB
Alibaba Group optimistis ekonomi pulih dan targetkan penjualan RMB 650 miliar


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Hangzhou.  Alibaba Group membukukan total pendapatan sebesar RMB 509,71 miliar pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret, 2020. Pendapatan ini setara dengan US$ 71,98 miliar atau senilai Rp 1.030,96 triliun. Angka pendapatan Alibaba Group ini mengalami kenaikan sebesar 35% dibandingkan dengan kinerja tahun lalu (year-over-year).

Menurut Maggie Wu, Chief Financial Officer (CFO) Alibaba Group dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% year-over-year tahun lalu, diantaranya didorong kinerja kuat bisnis ritel domestik di pasar China dan pertumbuhan bisnis komputasi awan Alibaba Group secara global.

Baca Juga: Alibaba Group mencatatkan penjualan global Rp 1.030,96 triliun sepanjang tahun lalu

Walau pandemi memiliki dampak negatif pada bisnis perdagangan utama Alibaba Group di China sejak akhir Januari 2020, Maggie melihat sudah ada pemulihan secara terus-menerus sejak Maret 2020.

"Berdasarkan analisa kami tentang konsumsi domestik di Tiongkok dan digitalisasi perusahaan, kami mengantisipasi pendapatan lebih dari RMB 650 miliar di tahun fiskal 2021,” kata Maggie. Artinya target kinerja Alibaba Group dalam setahun ke depan sebesar 27,52%.

Baca Juga: Sedihnya Presiden Singapura Halimah Yacob pada Lebaran 2020 tanpa kumpul dengan cucu

Alibaba Grpup menyebut periode keuangan setahun terakhir, jumlah konsumen aktif tahunan untuk seluruh ekonomi digital Alibaba mencapai 960 juta di seluruh dunia. Perinciannya konsumen terbesar masih berasal dari China yakni mencapai 780 juta konsumen, sementara konsumen Alibaba Group dari luar wilayah China mencapai180 juta konsumen.

Dari jumlah tersebut kategori konsumen aktif secara tahunan pada marketplace Alibaba Group di China mencapai 726 juta, meningkat 72 juta dibandingka dengan periode laporan keuangan 12 bulanan yang berakhir pada 31 Maret 2019.

Baca Juga: Maaf! Lebaran 2020 ini Presiden Jokowi tidak mudik dan tidak menggelar open house

Alibaba Group juga memberikan perincian pengguna aktif bulanan dengan jaringan mobile (Mobile MAU) pada marketplace ritel di China jumlahnya mencapai 846 juta pada akhir Maret 2020. Jumlah ini meningkat 125 juta dibandingkan denga periode yang sama tahuh lalu atau Maret 2019.

SELANJUTNYA>>>

Sementara Gross Merchandise Value (GMV) yang dicapai oleh bisnis ekonomi digital Alibaba Group mencapai RMB 7,05 triliun atau setara US$1 triliun untuk tahun fiskal 2020. "Alibaba Group mencapai tonggak bersejarah yaitu GMV US$ 1 triliun di segenap ekonomi digital kami pada tahun fiskal 2020," ujar Daniel Zhang, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Alibaba Group. 

Diantaranya adalah GMV sebesar RMB 6,59 triliun atau US$ 945 miliar berasal dari marketplace ritel China. Sementara GMV sisanya berasal dari marketplace ritel Alibaba Group secara internasional dan layanan konsumen lokal. 

Gross Merchandise Value (GMV), adalah volume barang dagangan bruto. GMV belum memperhitungkan berbagai biaya termasuk untuk iklan dan pemasaran.

Daniel mengklaim seluruh bisnis Alibaba Group terus mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan basis konsumen aktif tahunan sebesar 960 juta di seluruh dunia. Meskipun demikian ia mengakui Alibaba Group menutup tahun fiskal ini dengan triwulan yang terdampak ekonomi akibat pandemi virus corona Covid-19. 

Daniel menyebut pandemi corona Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dan operasional Alibaba Group secara fundamental. Hal ini membuat adopsi dan transformasi digital menjadi sebuah kebutuhan. 

"Kami memiliki posisi dan kesiapan yang baik untuk membantu para pelaku usaha, baik kecil maupun besar dari berbagai industri, untuk mencapai transformasi digital yang dibutuhkan untuk melalui masa sulit ini dan akhirnya tumbuh dalam new normal," katanya. 

Karena itu Alibaba Group tetap fokus pada target kinerja jangka panjang dan berinvestasi untuk menciptakan nilai bagi para konsumen dan konsumen bisnis. Daniel percaya Alibaba Group akan keluar lebih kuat dari krisis ini dan siap meraih pertumbuhan di masa depan. 

"Walaupun mengalami triwulan yang menantang karena berkurangnya aktivitas perekonomian akibat pandemi Covid-19 di China, kami mencapai pendapatan tahunan lebih dari RMB 500 miliar," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×