kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Amerika-China saling ancam, apa yang akan terjadi selanjutnya?


Kamis, 28 November 2019 / 13:08 WIB
Amerika-China saling ancam, apa yang akan terjadi selanjutnya?
ILUSTRASI. Aksi unjuk rasa di Hong Kong berubah menjadi aksi kerusuhan. REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Jika Hong Kong hanya menjadi pelabuhan China lainnya, ini bisa melukai tidak hanya kota dan China, tetapi juga bisnis AS, dan perusahaan yang bergantung pada peran wilayah Hong Kong sebagai perantara. Bukan tidak mungkin banyak pebisnis akan mengalihkan  bisnis mereka ke tempat lain.

Pentingnya status Hong Kong

Dari perspektif bisnis, salah satu elemen terpenting dari status khusus Hong Kong adalah dianggap sebagai zona pabean dan perdagangan yang terpisah dari Tiongkok.

Itu berarti, misalnya, bahwa tarif perang dagang tidak berlaku untuk ekspor dari Hong Kong.
 
Menurut data Departemen Luar Negeri AS, 85.000 warga AS tinggal di Hong Kong pada 2018 dan lebih dari 1.300 perusahaan AS beroperasi di sana, termasuk hampir setiap perusahaan keuangan utama AS.

Wilayah ini adalah tujuan utama layanan hukum dan akuntansi AS pada tahun 2018. Surplus perdagangan barang-barang terbesar AS adalah dengan Hong Kong dengan nilai mencapai US$ 31,1 miliar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×