Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
WASHINGTON. Dana keamanan di pos-pos diplomatik Amerika Serikat (AS) akan dipotong sekitar US$ 168 juta pada tahun ini. Dana keamanan diplomatik menjadi salah satu anggaran yang dipotong karena penghematan belanja negara.
Pemotongan dilakukan pada anggaran belanja Departemen Luar Negeri AS untuk kedutaan dan keamanan diplomatik. Pemotongan itu menjadi bagian dari seluruh pemangkasan anggaran belanja AS sebesar US$ 85 miliar tahun ini. Pemangkasan dikhawatirkan bakal meningkatkan risiko anggota diplomatik AS di luar negeri.
Matt Dennis, juru bicara Partai Demokrat di Komite Alokasi Anggaran, mengatakan, pemotongan anggaran mulai berlaku pada 1 Maret 2013. Pemangkasan akan berlaku di seluruh kedutaan dan pos diplomatik kecuali untuk anggota parlemen dan Presiden Barack Obama.
Pada 2012 anggaran peningkatan keamanan diplomatik dan kedutaan AS mencapai US$ 2 miliar. "Dana itu digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan melalui upgrade konstruksi termasuk mempekerjakan personel keamanan setempat yang terlatih dan handal," kata Dennis.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters, mengatakan, pemotongan anggaran itu akan memukul program vital yang dilakukan sejumlah kedutaan dan fasilitas tertentu di luar negeri. "Pemangkasan anggaran akan merugikan upaya komprehensif untuk memberikan keamanan terbaik bagi diplomat," katanya.
Menurut pejabat tersebut, anggaran keamanan diplomatik dan kedutaan untuk mendukung program peningkatan keamanan lokal, peningkatan teknologi keamanan, kendaraan lapis baja, cyber security, perlindungan fasilitas, dan kurir diplomatik. Saat ini ada sekitar 30.000 penjaga untuk melindungi 285 misi diplomatik, rumah tinggal, dan 125 fasilitas domestik.
Seperti diketahui, kantor kedutaan dan diplomat AS di luar sering menjadi target serangan demonstrasi dan serangan militan bersenjata. Pada 11 September 2012, Duta Besar AS di Libya, Christopher Stevens dan tiga warga negara AS lain meninggal dalam serangan militan bersenjata di kota Benghazi.
Pemangkasan anggaran belanja berlaku otomatis mulai 1 Maret 2013. Gedung Putih telah meminta Kongres AS untuk menunda pemotongan anggaran tersebut karena memiliki konsekuensi besar untuk warga dan ekonomi Amerika. Hanya saja, Kongres AS yang dipimpin Partai Republik lebih memilih membiarkan pemotongan anggaran sebesar US$ 85 miliar itu terjadi