kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Amerika Serikat akan Segera Membangun Dermaga Bantuan di Gaza


Rabu, 24 April 2024 / 05:47 WIB
Amerika Serikat akan Segera Membangun Dermaga Bantuan di Gaza
ILUSTRASI. Kapal penyelamat Open Arms menarik tongkang World Central Kitchen (WCK) yang berisi makanan menuju Gaza, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Departemen Pertahanan AS, Pentagon, pada hari Selasa (23/4) mengumumkan bahwa pihaknya akan segera membangun dermaga baru di Gaza untuk mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah itu.

"Semua kapal yang diperlukan berada di wilayah Mediterania dan siap siaga. Kami siap untuk segera memulai pembangunan," kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, dikutip Arab News.

Pentagon menambahkan, fasilitas tersebut nantinya akan terdiri dari platform lepas pantai untuk mentransfer bantuan dari kapal besar ke kapal kecil, serta dermaga untuk membawanya ke darat.

Rencana pembangunan dermaga bantuan ini pertama kali diumumkan oleh Presiden AS, Joe Biden, pada awal Maret, saat di mana Israel menunda pengiriman bantuan melalui darat.

Para pejabat AS terkait mengatakan, program itu tidak akan melibatkan pasukan militer di Gaza, namun pasukan akan tetap bergerak mendekati wilayah yang terkepung saat mereka membangun dermaga.

Dalam prosesnya, pasukan militer Israel akan menjamin keamanan di lapangan.

Baca Juga: Sekjen PBB: Komitmen Israel untuk Membantu Warga Gaza Sangat Lemah

Bencana Kelaparan di Gaza 

Gaza telah hancur akibat serangan brutal militer Israel sejak bulan Oktober 2023 sehingga penduduk sipil membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Mengutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 34.183 orang tewas dan 77.084 orang terluka dalam serangan Israel.

Menurut informasi terkini dari Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Selasa, sekitar 72% dari mereka yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak.

Banyak daerah permukiman di Gaza telah hancur akibat pemboman yang tiada henti. Menurut kantor media Gaza, setidaknya 75.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di wilayah itu oleh tentara Israel.

Baca Juga: Israel Belum Bisa Membuktikan Keterlibatan Staf UNRWA dengan Hamas

Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) dalam laporannya Maret lalu mengatakan, sekitar 1,1 juta orang di Gaza hidup dalam bencana kerawanan pangan.

Kerawanan pangan yang bersifat bencana, yang merupakan tingkat kerawanan pangan terburuk menurut IPC, mengacu pada kondisi di mana terdapat kelaparan dan malnutrisi akut.

Dalam laporannya, IPC memprediksi bencana kelaparan kemungkinan akan terjadi pada bulan Mei dan dapat menyebar ke seluruh wilayah kantong tersebut pada bulan Juli.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×