kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancaman baru pandemi, pejabat China: Bisa terjadi krisis pangan hebat global


Senin, 20 April 2020 / 14:36 WIB
Ancaman baru pandemi, pejabat China: Bisa terjadi krisis pangan hebat global
ILUSTRASI. Ilustrasi daging babi di China. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berbicara pada konferensi yang sama, Menteri Pertanian Han Changfu mengesampingkan krisis pangan di China, dengan mengatakan negara itu memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengamankan pasokan biji-bijian dan produk pertanian utama lainnya.

Sementara laju penularan virus dalam negeri telah melambat, China kini lebih fokus pada infeksi dari kedatangan di luar negeri untuk melindungi terhadap kebangkitan besar dan memantau penyebaran di provinsi timur laut Heilongjiang.

Baca Juga: Begini cara Bulog memenuhi kebutuhan pangan saat pandemi corona

"Risiko virus corona yang diimpor masih besar dan akan memberi tekanan besar pada produksi ternak," kata Yu.

China juga berjuang melawan demam babi Afrika yang mematikan, yang telah memangkas kawanan babinya setidaknya 40% dan masih menyebar. Negara ini telah melaporkan 13 kasus baru demam babi Afrika sejak Maret.

"Risiko demam babi Afrika telah meningkat secara signifikan, karena pemulihan produksi babi semakin cepat dan semakin banyak anak babi dan peternak yang dikirim," kata Yu.

Baca Juga: Ini delapan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia akibat wabah virus corona

Para petani China, yang terpikat oleh keuntungan besar dan serangkaian kebijakan pemerintah, telah mempercepat upaya untuk membangun kembali peternakan babi.

Tidak hanya itu, lanjut Yu, hama, kekeringan dan banjir juga menghadirkan ancaman lebih keras dari biasanya pada tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×