Sumber: South China Morning Post | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taiwan berencana menggandakan lebih dari dua kali lipat kapasitas produksi rudal tahunannya menjadi hampir 500, terus meningkatkan kekuatan tempur di tengah apa yang dilihatnya sebagai ancaman militer yang meningkat dari China daratan.
Ini terjadi setelah Taiwan pada bulan November menyetujui pengeluaran militer tambahan sebesar NT$ 240 miliar (US$ 8,6 miliar) selama lima tahun ke depan, karena ketegangan dengan Beijing, yang mengklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya sendiri, mencapai titik tertinggi baru.
Melansir South China Morning Post, Sabtu (5/3), Pesawat Tentara Pembebasan Rakyat dalam beberapa bulan terakhir berulang kali terbang melalui zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Baca Juga: Mantan Menlu AS Mike Pompeo Mendapat Anugerah Kehormatan Presiden Taiwan
Kementerian pertahanan Taiwan, dalam sebuah laporan yang dikirim ke parlemen untuk ditinjau oleh anggota parlemen, mengatakan pengeluaran ekstra termasuk rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi rudal tahunan menjadi 497, dari saat ini 207 per tahun.
Di antaranya adalah rudal udara-ke-darat Wan Chien Taiwan yang diproduksi sendiri, serta versi upgrade dari rudal Hsiung Feng IIE, rudal serangan darat Hsiung Sheng jarak jauh yang menurut para ahli militer mampu mengenai sasaran lebih jauh ke pedalaman di Cina daratan.
Kementerian juga berencana untuk mulai memproduksi “drone serang” yang tidak ditentukan dengan target produksi tahunan.
Baca Juga: Dalam Perang Ukraina-Rusia, Pemenang Besarnya adalah China
Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan milik militer bertujuan untuk membangun 34 fasilitas produksi rudal baru pada akhir Juni, sebuah langkah yang akan membantu memenuhi “puncak produksi” mulai tahun 2023, kata laporan itu.
Sekitar 64% dari pengeluaran militer tambahan, yang melebihi pengeluaran yang direncanakan NT$ 471,7 miliar untuk tahun 2022, akan digunakan untuk senjata anti-kapal seperti sistem rudal darat, termasuk rencana NT$ 148,9 miliar untuk memproduksi massal rumah- rudal yang tumbuh dan kapal “berperforma tinggi”.