kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancaman militer China meningkat, begini persiapan Taiwan


Rabu, 22 Juli 2020 / 13:52 WIB
Ancaman militer China meningkat, begini persiapan Taiwan
ILUSTRASI. Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020 ini yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan. Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan para pejuang J-11 Ti


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Ancaman militer China terhadap Taiwan semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Hal itu menyusul meningkatnya intensitas latihan militer China di dekat pulau yang dianggap Beijing sebagai miliknya tersebut.

Kekhawatiran Taiwan ini diungkap Menteri Luar Negeri Taiwan, Josph Wu kepada media.

Wu mengatakan, China telah meningkatkan kesiapan militernya untuk menguasai Taiwan. Dan sejauh ini, Beijing belum meninggalkan penggunaan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan, pulau demokrasi itu berada di bawah kendalinya.

Baca Juga: Perkuat pertahanan udara di Indo Pasifik, AS kerahkan pembom B-1B ke Guam

"Melihat tren jangka panjang, China tampaknya secara bertahap meningkatkan kesiapan militernya, terutama di udara atau di perairan dekat Taiwan," kata Wu kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Rabu (22/7).

Karena itu, ia mengatakan, peningkatan kesiapan militer China di perairan Taiwan menandakan ancaman terhadap pulau itu semakin meningkat.

Beijing secara rutin mengatakan latihan seperti itu bukanlah hal yang aneh dan dirancang untuk menunjukkan tekad negara itu untuk mempertahankan kedaulatannya.

Baca Juga: Hubungan dengan AS makin berkobar, kini China mulai merayu Vietnam

Kementerian pertahanan Taiwan pada Juni melaporkan delapan insiden intrusi pesawat militer China di zona identifikasi pertahanan udara, di mana jet Taiwan memberikan peringatan radio untuk mengantarkan para penyusup keluar dari wilayah udara.

Wu mengatakan gangguan seperti itu terjadi hampir setiap hari pada bulan Juni dan jauh lebih sering daripada apa yang diungkapkan pemerintah kepada publik. Dia mengatakan China juga telah melakukan beberapa "serangan" militer terhadap Taiwan.

"Perilaku ini membuat kami khawatir," kata Wu.

Ia menambahkan bahwa Taiwan memperdalam hubungan keamanan dengan sekutu, termasuk Amerika Serikat yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terkuat dan pemasok senjata utama.

Wu mengatakan menyerang Taiwan bisa menjadi "kambing hitam yang sangat nyaman" bagi pemerintah China untuk mengalihkan tekanan domestik, yang katanya sedang berjuang dengan ekonomi yang melambat cepat di tengah pandemi coronavirus dan gelombang banjir saat ini.

Baca Juga: Tegang! Militer Tiongkok kirim peringatan ke pasukan AS lewat latihan tembakan rudal

Kapal perang Taiwan

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang memenangkan pemilihan ulang pada Januari yang berjanji untuk membela Taiwan denga telah menjadikan modernisasi militer sebagai prioritas. Pulau ini meluncurkan peningkatan belanja pertahanan terbesar dalam lebih dari satu dekade tahun lalu.

Taiwan, salah satu dari semakin banyak titik nyala dalam hubungan AS-China, melakukan latihan tembakan langsung yang mensimulasikan penolakan pasukan penjajah pekan lalu, dengan Tsai mengatakan itu menunjukkan tekad mereka untuk mempertahankan pulau itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×