kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Ancaman Putin: Akhiri Perang dengan Perundingan atau Saya akan Akhiri dengan Senjata


Kamis, 04 September 2025 / 06:08 WIB
Ancaman Putin: Akhiri Perang dengan Perundingan atau Saya akan Akhiri dengan Senjata
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Kyiv pada hari Rabu (3/9/2025) bahwa ada peluang untuk mengakhiri perang di Ukraina melalui negosiasi.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Kyiv pada hari Rabu (3/9/2025) bahwa ada peluang untuk mengakhiri perang di Ukraina melalui negosiasi "jika akal sehat menang". Ini merupakan  sebuah opsi yang ia katakan lebih disukai. Akan tetapi, Putin menyatakan siap untuk mengakhirinya dengan paksa jika itu satu-satunya cara.

Reuters melaporkan, berbicara di Beijing di akhir kunjungan yang menghasilkan kesepakatan mengenai pipa gas baru ke Tiongkok, Putin mengatakan ia melihat "sedikit cahaya di ujung terowongan", mengingat apa yang ia sebut sebagai upaya tulus Amerika Serikat untuk menemukan penyelesaian bagi perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

"Menurut saya, jika akal sehat menang, kita akan dapat menyepakati solusi yang dapat diterima untuk mengakhiri konflik ini. Itulah asumsi saya," kata Putin kepada para wartawan.

Dia menambahkan, "Terutama karena kita dapat melihat suasana hati pemerintahan AS saat ini di bawah Presiden (Donald) Trump, dan kita melihat bukan hanya pernyataan mereka, tetapi juga keinginan tulus mereka untuk menemukan solusi ini. Dan saya pikir ada secercah harapan di ujung terowongan. Mari kita lihat bagaimana situasinya berkembang." 

"Jika tidak, maka kita harus menyelesaikan semua tugas yang ada di hadapan kita dengan kekuatan senjata," tambahnya.

Baca Juga: Putin dan Kim Jong Un Adakan Pertemuan Usai Parade Militer Bersama Xi Jinping

Namun, Putin tidak menunjukkan kesediaan untuk melunakkan tuntutannya yang telah lama diajukan, termasuk agar Kyiv meninggalkan gagasan untuk bergabung dengan NATO dan mengakhiri apa yang disebut Moskow sebagai diskriminasi terhadap penutur bahasa Rusia.

Ia mengatakan siap untuk berunding dengan Volodymyr Zelenskiy jika presiden Ukraina datang ke Moskow. Tetapi pertemuan semacam itu harus dipersiapkan dengan baik dan menghasilkan hasil yang nyata.

Menteri Luar Negeri Ukraina menepis usulan Moskow sebagai tempat pertemuan semacam itu sebagai hal yang "tidak dapat diterima".

Zelenskiy telah mendesak untuk bertemu Putin guna membahas persyaratan kesepakatan yang memungkinkan meskipun kedua belah pihak masih jauh berselisih. Ia telah mendesak Washington untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Rusia jika Putin tidak setuju.

Trump - yang telah berusaha menengahi penyelesaian damai - juga mengatakan ia ingin kedua pemimpin bertemu dan telah mengancam, tetapi belum menjatuhkan, sanksi sekunder kepada Rusia.

Tonton: Prabowo Duduk Sejajar Jinping-Putin di Parade Militer China. Indonesia Makin Diperhitungkan Dunia!

Putin, yang perekonomian negaranya menunjukkan tanda-tanda kesulitan setelah dihantam sanksi Barat yang luas, mengatakan ia lebih suka mengakhiri perang secara diplomatis. Yakni dengan cara damai, jika memungkinkan.

Rusia mengklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina, sebuah klaim yang ditolak Kyiv dan sebagian besar negara Barat sebagai perampasan tanah ilegal yang didukung oleh perang penaklukan bergaya kolonial.

Selanjutnya: Review Tecno Pova 7, Ponsel Gaming dengan Fitur AI & Pendingin yang Canggih

Menarik Dibaca: Review Tecno Pova 7, Ponsel Gaming dengan Fitur AI & Pendingin yang Canggih




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×