kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Anggota kerajaan dan elit bisnis Arab Saudi mulai frustasi terhadap Putra Mahkota?


Kamis, 03 Oktober 2019 / 07:28 WIB
Anggota kerajaan dan elit bisnis Arab Saudi mulai frustasi terhadap Putra Mahkota?
ILUSTRASI. Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pangeran mahkota berusia 34 tahun, yang populer di kalangan pemuda Saudi, telah menerima banyak pujian dari warganya karena kebijakannya yang melonggarkan pembatasan sosial di kerajaan Muslim konservatif, memberi perempuan lebih banyak hak dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi yang saat ini hanya bergantung pada minyak. Akan tetapi, kontrol negara terhadap media dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di kerajaan membuatnya sulit untuk mengukur tingkat antusiasme yang tulus di dalam negeri.

Serangan 14 September pada akhirnya menghancurkan dua kilang minyak raksasa Saudi Aramco, dan menghapus setengah dari produksi minyak kerajaan atau 5% dari produksi minyak global. Arab Saudi menuding Iran bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal ini didukung oleh  penilaian yang diutarakan pejabat AS. Namun lewat para pejabatnya, Iran membantah terlibat.

Baca Juga: Kapal tanker Inggris yang ditahan Iran sudah berlabuh di Dubai

"Besarnya serangan ini tidak hilang pada populasi, juga bukan fakta bahwa dia (putra mahkota) adalah menteri pertahanan dan saudaranya adalah wakil menteri pertahanan, namun bisa dibilang negara ini telah mengalami serangan terbesar yang pernah ada dan serangan ini terjadi di jantung kerajaan,” kata Neil Quilliam, seorang peneliti senior di Chatham House, sebuah lembaga pemikir internasional yang berbasis di London seperti yang dikutip Reuters.

"Ada kepercayaan yang semakin menurun pada kemampuannya untuk mengamankan negara - dan itu adalah konsekuensi dari kebijakannya," kata Quilliam, yang juga merupakan seorang spesialis di Arab Saudi dan Teluk. MbS memang bertugas untuk mengawasi kebijakan luar negeri, keamanan dan pertahanan.

Serangan itu telah memicu kebencian yang telah membara sejak putra mahkota berkuasa dua tahun lalu, menyingkirkan saingannya ke tahta kerajaan, serta menangkap ratusan tokoh kerajaan yang paling menonjol dengan tuduhan korupsi.

Baca Juga: Lebih longgar, Arab Saudi izinkan turis perempuan berbusana moderat

Di luar negeri, MbS telah melihat reputasinya tercoreng akibat perang yang mahal di Yaman terhadap kelompok Houthi yang selaras dengan Iran, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kemanusiaan. Dia juga mendapat kecaman internasional atas pembunuhan setahun lalu terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul. Menurut Badan Intelejen AS, pembunuhan tersebut diperintahkan langsung oleh MbS.

Putra mahkota, selama wawancara CBS, membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Akan tetapi, dia mengatakan pada akhirnya dirinya memikul "tanggung jawab penuh" sebagai pemimpin de facto kerajaan.

Menurut menteri luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, Khashoggi dibunuh oleh agen-agen pemerintah Saudi tanpa izin.

Mohammed bin Salman, putra kesayangan raja...



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×