Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Laju angka inflasi China naik dari perkiraan, didorong oleh kenaikan harga untuk layanan. Naiknya angka inflasi ini menjadi sinyal permintaan ekonomi terbesar kedua di dunia ini mulai stabil setelah percepatan stimulus fiskal dan penurunan suku bunga.
Biro Statistik Nasional merilis indeks harga konsumen naik 1,5% pada November dari tahun sebelumnya. Sementara sebelumnya estimasi median dalam survei Bloomberg di angka 1,4% dan 1,3% di Oktober.
Sedangkan, indeks harga produsen turun 5,9%, dibandingkan dengan proyeksi penurunan 6% yang memperpanjang penurunan untuk 45 bulan.
Inflasi yang kuat dan penurunan lebih lambat dalam impor indikasikan stabilisasi dalam permintaan setelah enam kali penurunan suku bunga oleh bank sentral dalam setahun dan pengeluaran pemerintah diperluas. Kenaikan masih menyisakan ruang untuk pelonggaran tambahan, seperti CPI diperkirakan naik setengah dari target pemerintah tahun ini menurut survei Bloomberg.
Di sisi lain, indeks Shanghai Composite Index menghapus keuntungan sebelumnya mundur 0,1% pada 09:50 waktu setempat. Indeks acuan telah rally 18% dari posisi terendah pada bulan Agustus.