kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Angka Kelahiran Rendah, Pemerintah Kota di Korea Selatan Jadi Biro Jodoh


Selasa, 28 November 2023 / 05:56 WIB
Angka Kelahiran Rendah, Pemerintah Kota di Korea Selatan Jadi Biro Jodoh
ILUSTRASI. Ribuan orang telah mendaftar untuk acara kencan buta tahun ini yang diselenggarakan oleh kota Seongnam. REUTERS/Kim Hong-Ji


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, tingkat kesuburan Korea Selatan turun ke rekor terendah ke level 0,78 tahun lalu, yang merupakan tonggak sejarah suram lainnya bagi negara dengan jumlah harapan anak terendah di dunia untuk setiap perempuan.

Angka tersebut jauh di bawah angka 1,66 di Amerika Serikat dan 1,3 di Jepang pada tahun 2021. Angka rata-rata di antara negara-negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) mencapai 1,58 pada tahun yang sama.

Jung Jae-hoon, seorang profesor di departemen kesejahteraan sosial di Universitas Wanita Seoul, mengatakan “tidak masuk akal” untuk mengharapkan peristiwa ini menyebabkan angka kelahiran yang lebih tinggi.

“Anda perlu mengeluarkan lebih banyak uang secara langsung untuk mendukung kehamilan, persalinan dan mengasuh anak untuk menyebutnya sebagai kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran,” kata Jung.

Meski mendapat kritik, ribuan orang telah mendaftar untuk acara kencan buta tahun ini yang diselenggarakan oleh kota Seongnam.

Baca Juga: Anak Muda China Makin Ogah Menikah, Apa yang Terjadi?

Walikota Seongnam Shin Sang-jin mengatakan menyebarkan pandangan positif mengenai pernikahan pada akhirnya akan membantu meningkatkan angka kelahiran. Dia juga menekankan bahwa kencan buta hanyalah salah satu dari banyak kebijakan yang diluncurkan kotanya untuk membalikkan angka tersebut.

“Angka kelahiran yang rendah tidak dapat diselesaikan dengan satu kebijakan saja,” kata Shin. “Ini juga merupakan tugas kota untuk menciptakan lingkungan bagi orang-orang yang ingin menikah untuk menemukan pasangannya.”




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×