Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Angkatan Laut Singapura pada hari Selasa (24/9) resmi menugaskan dua unit kapal selam barunya, Invincible dan Impeccable. Dengan tambahan itu, kapal selam Singapura yang bertugas kini berjumlah enam unit.
Invincible dan Impeccable dipesan dari ThyssenKrupp Marine Systems Jerman pada tahun 2013 dalam sebuah kesepakatan senilai 1 miliar euro.
Dua kapal selam dari kelas Invincible dipamerkan secara berdampingan dalam upacara penugasan di Pangkalan Angkatan Laut Changi.
"Kelangsungan hidup dan kemakmuran Singapura bergantung pada pergerakan bebas dan tanpa hambatan di lautan," kata Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dalam upacara penugasan tersebut, dikutip Reuters.
Singapura masih memiliki dua kapal selam lain dari kelas ini, masing-masing diberi nama Illustrious dan Inimitable. Keduanya telah diluncurkan namun belum ditugaskan.
Baca Juga: China Menyatakan Dukungan Terhadap Lebanon yang Terus Diserang Israel
Kemampuan Invincible dan Impeccable
Invincible dan Impeccable pada dasarnya adalah unit kapal selam kelas Invincible. Keduanya adalah kapal selam pertama di Singapura dengan fasilitas awak perempuan. Keduanya juga memiliki perwira perempuan.
Kelas Invincible dilengkapi dengan propulsi independen udara, sebuah sistem penggerak yang menggunakan sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik, bukan mesin diesel standar.
Adanya pengurangan gerakan membuat sistem ini mampu bekerja dengan senyap sehingga membuatnya lebih sulit dideteksi.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Singapura Bersiap Menggelar Sidang Korupsi Tingkat Tinggi
Sistem itu juga mampu membuat kapal selam tetap berada di bawah air selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sambil menempuh perjalanan ribuan kilometer.
Kemampuan tersebut diklaim setara dengan kapal selam bertenaga nuklir milik AS, Rusia, dan China.
Kapal selam kelas ini hanya dipersenjatai dengan terpedo kelas berat.
Bagi Singapura, kapal selam canggih memungkinkan militernya memainkan peran lebih besar dalam latihan angkatan laut yang semakin penting di kawasan Indo-Pasifik.