kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Antisipasi ancaman ratusan kapal ikan China di Senkaku, militer Jepang siaga tinggi


Senin, 10 Agustus 2020 / 13:45 WIB
Antisipasi ancaman ratusan kapal ikan China di Senkaku, militer Jepang siaga tinggi
ILUSTRASI. Kapal perang Jepang. Militer Jepang siaga tinggi antisipasi ancaman ratusan kapal ikan China di Senkaku./via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang bersiap menghadapi lusinan kapal penangkap ikan dari China yang melanggar perairan teritorialnya di sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Pemerintah Jepang juga telah memperingatkan militernya untuk bersiap menanggapi setiap gangguan dari kapal-kapal tersebut.

Baca Juga: Hadapi ancaman Korea Utara, Korea Selatan siapkan ini

Jika Beijing mengizinkan kapal penangkap ikan untuk beroperasi di dekat Kepulauan Diaoyu (Jepang menyebutnya dengan Kepulauan Senkaku), maka akan mencerminkan eskalasi yang signifikan dalam sengketa kedaulatan nusantara.

Analis memperingatkan Tokyo akan memiliki pilihan terbatas untuk menanggapi sebanyak 100 kapal China, terutama jika mereka dikawal oleh kapal penjaga pantai China.

Surat kabar Sankei telah melaporkan Beijing mengatakan kepada Tokyo larangannya terhadap kapal penangkap ikan China yang beroperasi di perairan akan berakhir pada 16 Agustus. 

Beijing telah memperkuat klaimnya atas kedaulatan atas pulau-pulau dan perairan sekitarnya dan menekankan Jepang tidak memiliki hak untuk menuntut kapal penangkap ikan menghentikan kapal mereka. 

Baca Juga: Menkes AS sampaikan dukungan kuat ke Taiwan dalam lawatannya ke Taipei

Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono mengatakan pada konferensi pers unit Pasukan Bela Diri (SDF) siap untuk menanggapi ancaman tersebut. 

Sankei mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang mengutuk peringatan Beijing sebagai "pernyataan niat balas dendam dan langkah strategis yang dirancang untuk membenarkan provokasi setelah larangan penangkapan ikan berakhir".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×