kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Apple Akan Lebih Banyak Memproduksi Iphone di India


Jumat, 25 April 2025 / 22:47 WIB
Apple Akan Lebih Banyak Memproduksi Iphone di India
ILUSTRASI. PENJUALAN IPHONE 16 - Pengunjung melihat-lihat unit Iphone 16 saat acara pengambilan perdana iPhone 16 di iBox Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Jumat (11/4/2025). Setelah membuka masa preorder pada 28 Maret 2025, Apple resmi memulai penjualan lini iPhone 16 series di Indonesia. iPhone 16 hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan, termasuk peningkatan performa lewat chip A18 Bionic, kamera yang lebih canggih, serta layar berteknologi ProMotion yang lebih responsif. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Apple berencana mengimpor sebagian besar iPhone yang dijual di AS dari India pada akhir tahun depan. Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan pada China, menghindari risiko tarif dan ketegangan geopolitik.

Menurut sumber Bloomberg, Apple ingin meningkatkan produksi iPhone di India menjadi lebih dari 80 juta unit per tahun. Ini artinya jumlah produksi mereka di India naik dua kali lipat. Hingga Maret 2025, Apple akan merakit lebih dari 40 juta iPhone di India, sementara perusahaan ini menjual lebih dari 60 juta iPhone setiap tahun di AS.

Baca Juga: Begini Cara Apple Redam Dampak Tarif Trump ke Penjualan iPhone di AS

Apple saat ini merakit 20% dari total produksi iPhone-nya di India, meski begitu China masih menjadi basis produksi utama.

Sebagian besar iPhone yang diproduksi di India dirakit Foxconn, perusahaan yang bekerja sama dengan Apple. Selain itu, Tata Group juga membantu meningkatkan kapasitas produksi di India. Keputusan memperluas produksi di India didorong ambisi Perdana Menteri India dan subsidi pemerintah. 
 

Selanjutnya: Penjualan Ritel di Inggris Naik Secara Tidak Terduga

Menarik Dibaca: Sinergi untuk UMKM, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×