kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple Menguji Pengembangan Alat AI Generatif, Apple GPT


Kamis, 20 Juli 2023 / 19:13 WIB
Apple Menguji Pengembangan Alat AI Generatif, Apple GPT
ILUSTRASI. Apple Inc diam diam sedang membangun alat kecerdasan buatan (AI) untuk menantang OpenAI Inc Google milik Alphabet dan lainnya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Apple Inc diam diam sedang membangun alat kecerdasan buatan (AI) untuk menantang OpenAI Inc Google milik Alphabet Inc dan lainnya. Tetapi hingga saat ini Apple belum menyusun strategi yang jelas kapan merilis teknologi tersebut kepada konsumen.

Dikutip dari Bloomberg, Apple sedang membuat model sistem berbasis AI yang dikenal sebagai "Ajax". Di samping itu, Aplle juga menciptakan layanan chatbox yang disebut sebagai "Aplle GPT".

Pengembangan terknologi tersebut mirip seperti ChatGPT dan Bard milik Google yang digunakan sebagai fondasi pengembangan teknologi AI di Apple.

Berkat pemberitaan atas pengembangan AI tersebut, saham Apple naik 2,3% ke rekor tertinggi mencapai US$ 198,23 per saham.

Baca Juga: Elon Musk Luncurkan Perusahaan Start-up Kecerdasan Buatan xAI

Apple memang tidak terbuka dalam pengembangan AI. Produk kecerdasan buatan utama Apple yakni asisten suara Siri, telah mandek dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, Apple telah membuat kemajuan AI di bidang lain, termasuk peningkatan pada foto dan pencarian di iPhone. Ada juga versi koreksi otomatis yang lebih cerdas yang akan hadir di perangkat selulernya tahun ini.

CEO Apple Tim Cook menyampaikan dalam pengembangan AI tersebut, perlu ada kehati-hatian dalam menanggapi banjirnya layanan AI baru yang masuk ke pasar.

Meskipun memang teknologi ini memiliki potensi, namun Cook menilai masih ada sejumlah masalah yang perlu diselesaikan untuk menambah AI ke lebih banyak produknya. Sehingga penggunaan ChatGPT perlu pertimbangan hati hati oleh Apple.

Di sisi lain, Apple semakin khawatir akan kehilangan pasarnya denggan pergeseran teknologi yang memiliki potensi mengubah cara kerja perangkat.

AI generatif menjanjikan untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan ponsel, komputer, dan teknologi lainnya. Sehingga pendapatan yang diperoleh dari penjualan Iphone dengan nilai hampir US$ 320 miliar pada tahun fiskal terakhir, dapat mengubah perusahaan ini mengalami kerugian jika perusahaan tidak mengikuti kemajuan AI.

Itulah mengapa Apple mulai mengerjakan layanan AI dengan kerangka kerja Ajax, serta alat yang mirip dengan ChatGPT untuk digunakan secara internal. Ajax pertama kali dibuat tahun lalu untuk menyatukan pengembangan pembelajaran mesin di Apple.

Baca Juga: Kekayaan Orang Tajir Dunia Melonjak Berkat Ledakan Pasar Saham yang Didorong AI

Apple telah menerapkan peningkatan terkait AI pada mesin pencariannya, Siri dan peta berdasarkan sistem tersebut. Ajax saat ini juga digunakan untuk membuat model bahasa pemograman yang besar dan berfungsi sebagai fondasi untuk alat gaya ChatGPT internal.

Aplikasi chatbot ini dibuat akhir tahun lalu oleh tim teknik Apple sebagai eksperimen. Peluncurannya di internal Apple pada awalnya dihentikan karena masalah keamanan tentang AI generatif, tetapi sejak saat itu diperluas ke lebih banyak karyawan.

Namun, sistem ini tetap membutuhkan persetujuan khusus untuk mengaksesnya.

Dalam sistem ini juga terdapat peringatan signifikan, dimana hasilnya tidak dapat digunakan untuk mengembangkan fitur yang ditujukan untuk pelanggan.

Meskipun begitu, karyawan Apple menggunakannya untuk membantu pembuatan prototipe produk. Aplikasi ini juga meringkas teks dan menjawab pertanyaan berdasarkan data yang telah dilatih.

Masih untuk internal

Apple bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan pendekatan ini. Samsung Electronics Co. dan perusahaan teknologi lainnya telah mengembangkan alat internal mereka sendiri yang mirip dengan ChatGPT setelah muncul kekhawatiran pada layanan pihak ketiga yang membocorkan data sensitif.

Karyawan Apple mengatakan alat perusahaan mereka pada dasarnya meniru Bard, ChatGPT, dan Bing AI, dan tidak menyertakan fitur atau teknologi baru. Sistem ini dapat diakses sebagai aplikasi web dan memiliki desain sederhana yang tidak dimaksudkan untuk konsumsi publik.

Oleh karena itu, Apple tidak memiliki rencana saat ini untuk merilisnya ke konsumen, meskipun perusahaan ini secara aktif bekerja untuk meningkatkan model yang mendasarinya.

Di luar kondisi teknologi saat ini, Apple masih mencoba menentukan sudut pandang konsumen untuk AI generatif. Saat ini Apple sedang mengerjakan beberapa inisiatif, ini terkait upaya lintas perusahaan antara kelompok AI dan rekayasa perangkat lunaknya, serta tim rekayasa layanan cloud yang akan memasok infrastruktur untuk fitur baru.

Meskipun belum memiliki rencana konkret, Apple memiliki tujuannya sendiri untuk membuat pengumuman terkait AI tersebut pada tahun depan.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×