Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
IMF belum melakukan pembayaran akhir sebesar US$ 5,4 miliar ke Argentina, yang semula direncanakan untuk bulan ini.
Mantan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengakui kemungkinan kesalahan oleh IMF dalam menangani krisis Argentina terbaru.
"Ini adalah situasi ekonomi yang sangat rumit," katanya di American Enterprise Institute pada Juni 2019, beberapa minggu sebelum mengundurkan diri sebagai kepala IMF. "Saya pikir banyak pemain, termasuk kami sendiri, meremehkan sedikit ketika kami mulai mencoba membantu dan menyatukan dengan otoritas Argentina sebuah program."
Baca Juga: Terancam default yang ke-9, Argentina minta tambahan waktu untuk bayar utang
Lagarde menggambarkan tingkat inflasi Argentina sebagai komponen yang paling mengejutkan karena alih-alih menstabilkan inflasi dan secara bertahap menurun seperti yang IMF perkirakan, tetapi justru malah membesar.
Paul Krugman, pemenang Hadiah Nobel Ekonomi 2008 dan juga mengamati Argentina, mengkritik pemerintahan Mauricio Macri karena mengulangi kesalahan yang menyebabkan krisis tahun 2001 silam, terutama mengkritik karena mengundang IMF.
Baca Juga: Ekonomi memburuk, Menteri Keuangan Argentina memilih mundur
"Macri seharusnya mengambil keuntungan penuh dari bulan madu pasca-pemilihannya dengan mendevaluasi untuk meningkatkan ekspor dan memangkas defisit fiskal lebih cepat," tulisĀ Krugman dalam akun twitter seperti dikutip Buenos Aires Times.