Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat terus berusaha untuk mencegah pengiriman bahan bakar lebih lanjut dari Iran ke Venezuela. Melansir Reuters, pemerintahan Trump diam-diam memperingatkan pemerintah asing, pelabuhan, perusahaan pelayaran dan perusahaan asuransi bahwa mereka dapat menghadapi sanksi AS jika mereka kedapatan membantu armada kapal tanker Iran.
Elliott Abrams, perwakilan khusus Washington di Venezuela, mengatakan kampanye ini dilancarkan untuk memastikan semua pihak mengetahui bahwa ini akan menjadi transaksi yang sangat berbahaya.
Asal tahu saja, Angkatan Laut Venezuela pada hari Kamis mengawal kapal tanker keempat Iran yang membawa bahan bakar melalui perairannya ke negara yang kekurangan bensin itu. Baik Iran maupun Venezuela menentang ancaman AS. Setidaknya satu tanker lain sedang dalam perjalanan di Atlantik.
Baca Juga: Kapal tanker minyak Iran semakin dekat: Maduro akan kerek harga BBM, AS tak senang
Transaksi ini menandakan hubungan yang semakin erat antara Venezuela dan Iran, keduanya anggota OPEC, dan semakin memanasnya hubungan kedua negara dengan Amerika Serikat.
Pemerintah Presiden Sosialis Venezuela, Nicolas Maduro, telah memamerkan kedatangan para tanker itu untuk menunjukkan bahwa kapal itu tetap tidak tunduk pada tekanan. Amerika Serikat menyebut hal tersebut sebagai "gangguan."
Baca Juga: AS ke Iran: Negosiasi atau hadapi keruntuhan ekonomi akibat sanksi!
"Kami telah memberi tahu komunitas pengiriman di seluruh dunia, pemilik kapal, kapten kapal, perusahaan asuransi kapal, dan kami telah memberi tahu pelabuhan di sepanjang jalan antara Iran dan Venezuela," kata Abrams dalam sebuah wawancara.
Dia mengatakan peringatan diplomatik, yang dikenal sebagai demarkes, telah dikirim secara pribadi ke pemerintah "di seluruh dunia."