Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seorang sumber Reuters yang akrab dengan masalah ini mengatakan, demarkes juga dikirim ke Gibraltar, yang terletak di rute tanker. AS secaa resmi mengatakan berbagai negara telah diminta untuk menolak layanan pelabuhan.
Masih belum jelas apa saja dampak dari kebijakan ini.
Menurut data Refinitiv Eikon, dua kapal tanker lain berbendera Liberia Bella dan Bering, melewati Terusan Suez pada awal Mei. Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Amerika Serikat sedang mencari cara untuk mencegah mereka mencapai Venezuela.
Baca Juga: Kapal tanker pengangkut minyak Iran tiba di Venezuela, AS pertimbangkan sanksi
Abrams menolak berkomentar tetapi, mengutip risiko sanksi, dia mengatakan: "Saya tidak berpikir bahwa Anda akan menemukan pemilik kapal dan perusahaan asuransi dan kapten dan kru yang bersedia terlibat dalam transaksi ini di masa depan."
Dia menambahkan, "Saya memperkirakan bahan bakar hanya akan bertahan beberapa minggu dan sebagian besar akan disedot oleh loyalis Maduro."
Kekurangan bahan bakar menjadi sangat akut akibat sanksi AS terhadap Venezuela di bawah Maduro, yang telah mengawasi keruntuhan ekonomi.
Baca Juga: Berbisnis dengan Iran, AS jatuhkan sanksi ke perusahaan logistik China
Sebelumnya, Amerika Serikat pada bulan ini mengeluarkan panduan maritim global, yang memberikan panduan kepada industri perkapalan tentang bagaimana menghindari sanksi yang berkaitan dengan Iran, Korea Utara dan Suriah.
Washington tampaknya bersedia mengandalkan langkah-langkah ekonomi alih-alih menggunakan kehadiran angkatan lautnya yang ditingkatkan di Karibia untuk memblokir tanker.