Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pejabat AS bertemu dengan pejabat Rusia di ibu kota Saudi, Riyadh, pada bulan Februari untuk diskusi bilateral terpisah, yang sebagian besar difokuskan pada membangun kembali hubungan kerja setelah pembekuan hamper seluruh kontak resmi di bawah kepemimpinan mantan Presiden AS Joe Biden.
Trump telah menyatakan rasa frustrasinya terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir, dengan mengatakan bahwa negara Eropa Timur tersebut kehabisan tenaga kerja dan sumber daya, sehingga perlu segera berunding dengan Rusia.
Pemerintahannya telah menghentikan pengiriman senjata dan beberapa pembagian informasi intelijen dengan Kyiv dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintahan Trump juga menuduh Ukraina tidak cukup terbuka terhadap proses perdamaian yang potensial.
Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat "hampir" mengakhiri penangguhan pembagian informasi intelijen kepada Ukraina.
Para kritikus mengatakan bahwa langkah Trump berisiko memperpanjang perang dengan memperkuat posisi Rusia dan dengan demikian membuat negara itu cenderung tidak meletakkan senjata dan mencapai kesepakatan damai yang adil.
Baca Juga: Selain Kesepakatan Mineral, Ini yang Diinginkan Donald Trump dari Ukraina
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat tetapi pasti di Ukraina timur. Sementara ribuan tentara Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk Rusia musim panas lalu hampir terkepung.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes mengatakan Zelenskiy telah membuat kemajuan dalam memulihkan hubungan AS-Ukraina setelah pertemuannya yang sengit dengan Trump pada 28 Februari.
Ia merujuk pada komentar Trump selama pidatonya di Kongres AS awal minggu lalu, ketika ia mengatakan telah menerima catatan perdamaian dari pemimpin Ukraina.
"Dengan pertemuan di Arab Saudi minggu depan, kami berharap mendengar lebih banyak gerakan positif yang diharapkan dan pada akhirnya akan mengakhiri perang brutal dan pertumpahan darah ini," kata Hughes.
Witkoff, utusan Timur Tengah, mengatakan secara terbuka awal minggu ini bahwa ia berharap untuk membahas "kerangka kerja" untuk gencatan senjata dan kesepakatan damai yang potensial selama pembicaraan.
Nasib kesepakatan mineral antara AS dan Ukraina masih menggantung di Jeddah, yang ingin dimasukkan Kyiv dengan jaminan keamanan AS.