kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AS ambil tindakan untuk bela Taiwan, Australia siap bergabung


Sabtu, 13 November 2021 / 08:12 WIB
AS ambil tindakan untuk bela Taiwan, Australia siap bergabung
ILUSTRASI. Tentara dari Brigade ke-3 Angkatan Darat Australia mendarat di Pantai Langham selama latihan militer gabungan Talisman Sabre antara Australia dan AS di Queensland, Australia, 13 Juli 2017.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Tidak terbayangkan bagi Australia untuk tak bergabung dengan AS jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, Sabtu (13/11).

Pada Rabu (10/11), Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyatakan, Amerika Serikat dan sekutunya akan mengambil "tindakan" yang tidak ditentukan jika China menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan.

"Tidak terbayangkan bahwa kami tak akan mendukung AS dalam suatu tindakan jika AS memilih untuk mengambil tindakan itu," kata Dutton kepada surat kabar The Australian dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Reuters.

"Dan, sekali lagi, saya pikir kita harus sangat jujur ​​​​dan jujur ​​tentang itu, melihat semua fakta dan keadaan tanpa melakukan pra-komitmen, dan mungkin ada keadaan di mana kita tidak akan mengambil opsi itu, (tetapi) saya bisa melakukannya, tidak memahami keadaan itu," ujarnya.

Baca Juga: Hubungan dengan AS panas, China khawatir terulang perang dingin gara-gara Taiwan

Militer China mengatakan pada Selasa (9/11), pihaknya melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah Kementerian Pertahanan China mengutuk kunjungan delegasi kongres AS ke Taiwan.

"(China) sudah sangat jelas tentang niat mereka untuk pergi ke Taiwan dan kami perlu memastikan bahwa ada tingkat kesiapsiagaan yang tinggi, rasa pencegahan yang lebih besar dengan kemampuan kami," ungkap Dutton.

"Dan, itulah cara saya pikir kami, menempatkan negara kami dalam posisi kekuatan yang aman," imbuhnya.

China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, tetapi telah mengecilkan gagasan bahwa perang sudah dekat.

Selanjutnya: Militer China patroli kesiapan tempur di Selat Taiwan, perang makin dekat?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×