kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS berhasil uji coba senjata laser yang dapat menghancurkan pesawat musuh di udara


Minggu, 24 Mei 2020 / 06:25 WIB
AS berhasil uji coba senjata laser yang dapat menghancurkan pesawat musuh di udara
ILUSTRASI. Foto selebaran dari kapal dermaga pengangkut amfibi, USS Portland, melakukan uji coba senjata laser berenergi tinggi di Samudra Pasifik pada 16 Mei 2020. Kapal perang Angkatan Laut AS telah berhasil menguji senjata laser berenergi tinggi baru yang dapat m


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON.  Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memamerkan senjata laser berenergi tinggi terbarunya dengan menembak jatuh drone di udara selama melakukan percobaan pertama di laut.

Pameran senjata laser ini dilakukan di tengah meningkatnya konflik dengan China di Laut China Selatan.

Mengutip Dailymail.co.uk, Sabtu (23/5), pada hari Jumat kemarin, Armada Pasifik AS mengungkapkan keberhasilan senjata Laser Weapon System Demonstrator (LWSD) yang berada di atas kapal perang USS Portland, berhasil menembak jatuh sebuah drone dengan senjata laser di udara.

Baca Juga: Perang dingin AS-China meningkat di Laut China Selatan, ini yang diperebutkan

Angkatan Laut AS memamerkan keberhasilan itu dalam video pendek yang diunggah di situs mereka.

Dalam percobaan itu, senjata laser berenergi tinggi tersebut menembak drone dan dengan cepat menimbulkan api kecil di pesawat nirawak tersebut. Kemudian asap mengepul dari drone yang ditembak.

Kapten Karrey Sanders, Komanadan Portland, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dengan melakukan uji coba ini di laut mereka mendapatkan informasi berharta mengenai kemampuan senjata laser ini.

"Solid State Laser Weapons System Demonstrator adalah kemampuan unik yang dapat diuji dan dioperasikan oleh Portland untuk Angkatan Laut, sambil membuka jalan bagi sistem senjata masa depan," ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan kemampuan canggih terbaru yang dimiliki Angkatan Laut AS ini, maka pihaknya mendefinisikan kembali perang di laut untuk Angkatan Laut.

Baca Juga: Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik

Senjata laser ini dikembangkan oleh Northrup Grumman, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan, dengan Integrasi dan Pengujian Sistem dan kapal penuh yang dipimpin Naval Surface Warfare Center Dahlgren dan Port Hueneme.

LWSD adalah hasil upgrade ke Laser Weapon System (LaWS) sebelumnya, yang merupakan platform laser pertama yang sepenuhnya digunakan militer AS.

LaWS pada awalnya digunakan kapal apung sementara USS Ponce antara 20114 dan 2017 untuk lebih memahami bagaimana sistem dapat bekerja dalam operasi.

Beroperasi pada 150 kilowatt, LWSD adalah senjata laser terkuat Angkatan Laut dan sekitar lima kali lebih kuat dari LaWS, yang memiliki kemampuan menembak jatuh sebuah pesawat kecil.

Baca Juga: Respons NATO, Rusia tambah enam kapal perang baru perkuat Armada Baltik

Selain kemampuan LWSD menembak jatuh kapal kecil dan drone, senjata ini juga dapat berfungsi sebagai 'penyila,' sehingga dapat membutakan sensor musuh, sementara kamera video terintegrasi dapat secara bersamaan melakukan pengawasan.

USS Portland saat ini merupakan satu-satunya kapal perang yang dilengkapi LWSD, tetapi kontraktor senjata Lockhead Martin tengah  mengembangkan laser 150 kilowatt yang serupa.

Pejabat Angkatan Laut mengatakan bahwa pihaknya dapat memulai pengujian akhir tahun ini di kapal tempur USS Little Rock, kendati ia belum menentukan tanggalnya.

Baca Juga: Bisa picu perang, pesawat pembom B-1B AS terbang di atas perairan dekat China

Angkatan Laut AS juga mengembangkan laser berkekuatan sedang, Laser Energi Tinggi dan Optik-dazzler dan Pengawasan Terpadu (HELIOS), yang dipersiapkan untuk mencapai 60 kilowatt dan dapat ditempatkan di berbagai kapal yang lebih besar, seperti kapal perusak.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×