kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

AS Bersiap Evakuasi Sebagian Kedutaannya di Irak, Situasi Timur Tengah Memanas


Kamis, 12 Juni 2025 / 05:50 WIB
AS Bersiap Evakuasi Sebagian Kedutaannya di Irak, Situasi Timur Tengah Memanas
ILUSTRASI. Amerika Serikat (AS) bersiap untuk melakukan evakuasi sebagian personel dari kedutaannya di Irak dan mengizinkan anggota keluarga militer untuk meninggalkan beberapa lokasi di Timur Tengah, menyusul meningkatnya risiko keamanan di kawasan, menurut sumber dari AS dan Irak, Rabu (11/6). REUTERS/ Patrick T. Fallon TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/BAGHDAD. Amerika Serikat (AS) bersiap untuk melakukan evakuasi sebagian personel dari kedutaannya di Irak dan mengizinkan anggota keluarga militer untuk meninggalkan beberapa lokasi di Timur Tengah, menyusul meningkatnya risiko keamanan di kawasan, menurut sumber dari AS dan Irak, Rabu (11/6).

Empat sumber dari AS dan dua dari Irak tidak merinci secara pasti ancaman keamanan apa yang mendorong keputusan tersebut.

Kabar tentang rencana evakuasi ini turut mendorong lonjakan harga minyak lebih dari 4%.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ditutup Naik 4% Rabu (11/6), Brent ke US$69,77 & WTI ke US$68,15

"Departemen Luar Negeri secara rutin meninjau keberadaan personel Amerika di luar negeri, dan keputusan ini diambil setelah tinjauan terbaru," ujar juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, kepada Reuters, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengetahui langkah tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri telah mengizinkan keberangkatan secara sukarela dari Bahrain dan Kuwait.

Namun, Kedutaan AS di Kuwait menyatakan dalam pernyataan resmi bahwa "tidak ada perubahan dalam jumlah staf dan tetap beroperasi penuh."

Langkah evakuasi ini dilakukan di tengah ketegangan tinggi di kawasan yang sudah bergolak akibat perang Gaza yang telah berlangsung 18 bulan dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas antara AS dan Israel melawan Iran serta sekutunya.

Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Serukan Pembunuhan Donald Trump dan Pejabat Tinggi Gedung Putih

Trump berulang kali mengancam akan menyerang Iran jika negosiasi soal program nuklirnya gagal.

Dalam wawancara yang dirilis Rabu, ia menyebut semakin pesimis bahwa Teheran akan setuju menghentikan pengayaan uranium, salah satu syarat utama dari AS.

Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, juga memperingatkan pada hari yang sama bahwa jika Iran diserang, pihaknya akan membalas dengan menyerang pangkalan-pangkalan AS di kawasan.

AS memiliki kehadiran militer di berbagai negara penghasil minyak utama, termasuk Irak, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah mengizinkan anggota keluarga militer untuk secara sukarela meninggalkan lokasi di Timur Tengah, menurut seorang pejabat AS.

Sumber lain menambahkan bahwa kebijakan ini terutama berlaku bagi keluarga militer yang berada di Bahrain, tempat sebagian besar dari mereka ditempatkan.

Baca Juga: Larangan Perjalanan ke AS Dinilai Iran Sebagai Bentuk Kebencian terhadap Muslim

“Departemen Luar Negeri bersiap mengeluarkan perintah evakuasi dari Kedutaan Besar AS di Baghdad. Rencananya melalui jalur komersial, namun militer AS siap siaga jika diperlukan,” ujar seorang pejabat AS lainnya.

Sementara itu, kantor berita resmi Irak mengutip sumber pemerintah yang menyatakan bahwa Baghdad belum mencatat adanya indikasi keamanan yang memerlukan evakuasi.

Seorang pejabat AS lain mengatakan tidak ada perubahan operasi di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, dan tidak ada perintah evakuasi untuk staf atau keluarga yang bekerja di Kedutaan AS di Qatar, yang disebut tetap beroperasi normal.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×